Cerita kedua
Suatu kali saya menggunakan pulpen/bolpon bertinta warna hitam di sekolah dan saya menulis untuk suatu tugas sekolah. Beberapa murid saya melihat dan berkomentar memuji kata mereka bolpoin saya bagus.
Saya jawab, iya ini diberi sama Bunda Roselina, sahabat penulis di Kompasiana. Jauh-jauh loh dibawa dari Australia. Kalau mau pinjam, hati-hati ya, jangan sampai hilang atau rusak. Kata saya.
Wah jauh sekali Ms dari Australia, kata mereka lagi dan mereka bergantian mencoba bolpoin pemberian dari Bunda Roselina. Saya hanya senyum-senyum saja melihat kebahagiaan anak-anak didik saya.
....
Bunda Roselina memberikan cinderamata dengan tulus. Ini kebaikan Beliau berkenan memberi dan memberi bersama suami tercinta.
Memang pemberian bisa dilakukan dengan banyak cara tak selalu dalam bentuk materi. Termasuk artikel ini saya berikan tulus pada Bunda Roselina sebagai apresiasi atas segala keramahan dan juga kebaikan hati Bunda Roselina.
Tak ada niat sama sekali dalam hati saya membanding-bandingkan Bunda Roselina dengan penulis perempuan lainnya di Kompasiana. Saya sangat yakin, para pembaca juga merasakannya. Ada ketulusan dalam artikel ini sebagai tanda kasih saya pada Bunda Roselina.
Kartini Bunda Roselina, 21 April 2023.
Saya menuliskan apa yang saya rasakan pada Bunda  Roselina. Sebenarnya ini bukan pertama kali saya menulis untuk Bunda Roselina. Namun karena momen yang sesuai, saya ingin menulis lagi untuk Bunda Roselina. Selamat HariSaya melihat sosok Kartini dalam diri Bunda Roselina sepanjang relasi persabahatan kami yang berawal di Kompasiana. Untuk admin Kompasiana, terima kasih ya memberi ruang untuk kami bersua di sini melalui karya.
Bahkan beberapa kali saya menenukan tulisan Bunda Roselina masuk di tren pekan ini. Menunjukkan kalau Budna Roselina mempunyai banyak pembaca pada karya-karya tulis Beliau. Selamat ya Bunda Roselina. Dalam usia Bunda yang telah lanjut, Bunda masih terus menginspirasi kami.
Pernah juga satu kali saya berbincang singkat dengan Bunda Roselina tentu bersama Ayahanda Tjiptadinata melalui HP. Â Rasanya saya sangat senang dan tersanjung juga terharu ketika ada di hati mereka. Terima kasih banyak sekali lagi Bunda Roselina yang baik hati.
Semoga tulisan ini berkenan di hati Bunda Roselina ya. Salam hangat dan hormat Ananda untuk Bunda Roselina dan Ayahanda Tjiptadinata.