Awalnya kelinci tidak mau mengakuinya dan berkata kalau dia mendapatkan wortel di tempat lain. Namun singkat cerita, kelinci mengaku karena kura-kura menunjukkan bukti bahwa wortel yang hilang sama seperti yang diambil kelinci itu.
Akhirnya kelinci mengakui kalau dia sudah mengambil satu wortel dan segera mengembalikannya. Kura-kura merasa senang karena kelinci mau mengakui kesalahannya dan mendengarkan nasihat kura-kura untuk berkata jujur.
Kelinci pun mencari makanan di tempat lain. Kura-kura senang melihat kelinci mau berusaha mencari dan tidak mencuri wortel hanya karena lapar. ***
Dari cerita fabel di atas, teman-teman yang lainnya bisa menemukan nilai moralnya. Misalnya,
1. TIdak boleh mencuri
2. Tidak berkata bohong
3. Bertindak jujur dalam memenuhi kebutuhannya
4. Menasehati jika mendapati teman yang berbuat salah
5. Mematuhi perintah dengan benar
Bukankah itu adalah kisah fabel yang sederhana namun menarik saat diceritakan seorang anak pada temannya?
Iya ada 4 cerita lainnya yang berbeda tokoh dan kisahnya. Namun pada ibtinya nilai moral yang diangkat dalam cerita itu sama atau mirip.
Sebagai penutup kegiatan belajar bersama tentang fabel, saya mengisahkan fabel buatan saya sendiri yang pernah saya tulis di Kompasiana. Ada 3 pilihan fabel yang saya berikan. Saya meminta mereka memilih satu.
Fabel dengan tokoh utama sapi, kerbau, dan kambing menjadi pilihan mereka. Rekan-rekan pembaca juga bisa membaca fabel saya di sini.
Setelah cerita fabel saya berikan, anak-anak segera menyebutkan nilai moral di dalamnya. Tentu saja sebanyak yang mereka bisa. Saya tidak membatasi hanya satu atau dua. Setiap anak yang mendengarkan bisa mendapatkan banyak pelajaran dari satu fabel yang sama.
Menarik bukan?
Ayo kita ajak anak-anak menuliskan fabel mereka sendiri. Kita bisa juga menolong mereka menemukan nilai moral dari fabel yang mereka buat ataupun dari fabel lain yang mereka dengar atau baca.