puisi itu apa sih?"
Seorang siswa bertanya padaku dalam pelajaran Tematik muatan Bahasa Indonesia. Kalau Anda ditanya demikian, apa jawab Anda?
Sebagai seorang yang suka menulis puisi, tepatnya puisi hati, tentu saja memaknai puisi itu bukan hal sulit bagi saya. Terlepas bisa saja salah dalam memaknainya, namun pengertian akan definisi puisi itu sendiri pastinya sudah menancap di kepala.
Demikian pula  saya menjawab siswa yang bertanya, dengan mengarahkan mereka pada pengertian sederhana yang ada dalam buku Tematik mereka. Kebetulan sekali penyuka puisi ini mendapatkan materi ajar bertemakan tentang puisi.
Secara sederhana, pengertian puisi adalah kumpulan kata yang disusun sesuai tema tertentu. Mudah dihapal bukan kalau menggunakan pengertian tersebut? Setidaknya itu definisi puisi yang mudah dipahami anak-anak kecil.
Kata-kata yang dipilih dalam puisi sebaiknya kata-kata yang indah. Jadi tidak asal dalam merangkai kata dalam puisi. Itu hal pertama yang anak-anak perlu ketahui tentang puisi.
Adanya tema dalam sebuah puisi akan menolong anak lebih fokus dalam memikirkan dan menuliskan puisi mereka sendiri. Sebagai contoh, tema alam. Dengan sendirinya anak-anak akan memikirkan alam yang pernah mereka ketahui, kunjungi, jaga dan rawat, atau yang lainnya.
Puisi bertema alam itu sangat luas. Mereka bisa mengimajinasikan tentang pantai, gunung, sawah, taman bunga, kegiatan berkebun, dan lain sebagainya. Dari sinilah mereka kemudian mencoba membuat isi puisi.
Setelah ada bayangan isi puisi, anak-anak akan mencoba memilih kata-kata yang berkaitan dengan isi puisi yang akan mereka buat sesuai tema.
Jika mereka memilih tentang pantai, mereka akan mencoba membayangkan keindahan pantai yang permah mereka kunjungi. Apa saja yang mereka lihat di pantai dan alasan mereka merasa bahagia berada di pantai. Mungkin bisa bermain pasir, bermain air laut, dan sebagainya sesuai imajinasi mereka.
Menulis puisi itu bukan hal yang sulit dilakukan. Hanya perlu latohan secara berkala dan berulang.
perpustakaan sekolah kami ada banyak majalah anak yang memuat beberapa puisi. Ini cara sederhana mendekatkan literasi pada anak.
Saya meminta anak belajar menulis puisi, salah satunya dengan membaca puisi karya orang lain yang sebaya mereka. DiHari ini saya meminta mereka memilih satu majalah anak yang berisikan puisi. Kemudian mereka membacanya di kelas. Puisi yang paling mereka suka. Saya memberi satu contoh membaca puisi dari majalah anak. Mereka mendengarkan dengan saksama.
Lalu saya meminta mereka mengemukakan pendapat tentang isi puisi. Terbukti kalau mereka bisa. Puisi yang saya bacakan dengan mudahnya mereka pahami dan mengerti isinya. Tentu saja karena puisi itu sederhana dan tidak menggunakan aneka majas yang sulit.
Saya juga meminta mereka memperhatikan rima yang ada dalam puisi. Mereka memang belum diwajibkan membuat puisi dengan rima tertentu, namun setidaknya mereka mengenalinya rima sebagai salah satu unsur dalam puisi.
Saya baru mengajarkan pengenalan tentang puisi pada anak-anak dan membacakan beberapa contoh puisi bertemakan alam. Saya belum srcara khusus meminta mereka membuat puisinya sendiri. Setidaknya ada tertanam dalam pikiran mereka tentang makna puisi dan bagaimana mengungkapkan perasaan mereka dalam puisi.
Pada kesempatan berikutnya, pelajaran membuat puisi akan diberikan. Saya akan meminta mereka menuliskan puisimereka sendiri. Mengenai hal ini, saya permah juga menuliskan artikelnya di Kompasiana.
Saya sangat senang mengajarkan materi puisi pada anak-anak apalagi mereka sangat antusias dalam belajar. Kalau Anda bagaimana? Apakah suka juga mengajarkan tentang puisi pada anak-anak? Bagikan kisah Anda dalam kolom komentar ya. Saya tunggu.
Mengajarkan anak untuk menulis puisi sebenarnya juga menolong anak untuk mengembanglan imajinasi mereka dengan baik dan rapi. Imajinasi anak bisa beraneka namun kita bisa arahkan agar mereka mengembangkan imajinasi yang baik dengan menarik dan memberi manfaat bagi pembaca karya mereka. Anda setuju?
Mari kita saling menginspirasi bersama. Puisi membuat hati penulisnya menjadi lebih lembut dan peka pada sesama. Ini yang saya pelajari. Jika salah, boleh diperbaiki ya. Salam puisi hati dari saya.
Salam literasi dari guru yang suka berpuisi.
...
Written by Ari Budiyanti
9 Januari 2022
13-2.433
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H