Hari ini saya meminta mereka memilih satu majalah anak yang berisikan puisi. Kemudian mereka membacanya di kelas. Puisi yang paling mereka suka. Saya memberi satu contoh membaca puisi dari majalah anak. Mereka mendengarkan dengan saksama.
Lalu saya meminta mereka mengemukakan pendapat tentang isi puisi. Terbukti kalau mereka bisa. Puisi yang saya bacakan dengan mudahnya mereka pahami dan mengerti isinya. Tentu saja karena puisi itu sederhana dan tidak menggunakan aneka majas yang sulit.
Saya juga meminta mereka memperhatikan rima yang ada dalam puisi. Mereka memang belum diwajibkan membuat puisi dengan rima tertentu, namun setidaknya mereka mengenalinya rima sebagai salah satu unsur dalam puisi.
Saya baru mengajarkan pengenalan tentang puisi pada anak-anak dan membacakan beberapa contoh puisi bertemakan alam. Saya belum srcara khusus meminta mereka membuat puisinya sendiri. Setidaknya ada tertanam dalam pikiran mereka tentang makna puisi dan bagaimana mengungkapkan perasaan mereka dalam puisi.
Pada kesempatan berikutnya, pelajaran membuat puisi akan diberikan. Saya akan meminta mereka menuliskan puisimereka sendiri. Mengenai hal ini, saya permah juga menuliskan artikelnya di Kompasiana.
Saya sangat senang mengajarkan materi puisi pada anak-anak apalagi mereka sangat antusias dalam belajar. Kalau Anda bagaimana? Apakah suka juga mengajarkan tentang puisi pada anak-anak? Bagikan kisah Anda dalam kolom komentar ya. Saya tunggu.
Mengajarkan anak untuk menulis puisi sebenarnya juga menolong anak untuk mengembanglan imajinasi mereka dengan baik dan rapi. Imajinasi anak bisa beraneka namun kita bisa arahkan agar mereka mengembangkan imajinasi yang baik dengan menarik dan memberi manfaat bagi pembaca karya mereka. Anda setuju?
Mari kita saling menginspirasi bersama. Puisi membuat hati penulisnya menjadi lebih lembut dan peka pada sesama. Ini yang saya pelajari. Jika salah, boleh diperbaiki ya. Salam puisi hati dari saya.
Salam literasi dari guru yang suka berpuisi.
...
Written by Ari Budiyanti
9 Januari 2022
13-2.433