Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Natal dan Kisahku yang Paling Berkesan

25 Desember 2022   15:44 Diperbarui: 25 Desember 2022   15:50 1358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini saya memperingati Natal 2022 untuk pertama kalinya di gereja kami yang baru saja direnovasi. Nampak indah dan megah. Selain itu juga nyaman untuk beribadah.

Saya duduk bersama Ibu dan adik dalam 1 deret bangku di gereja. Selain itu ada juga teman Ibu yang juga istri dari guru kami dulu. Kami mendengar cerita dari beliau kalau guru kami sedang pemulihan dari sakit kakinya akibat jatuh.

Dokpri
Dokpri
Saya kaget mendengarnya. Di sela-sela sukacita Natal yang kami rasakan bersama, ternyata ada guru kami yang tidak bisa beribadah natal di gereja baru yang megah. Padahal beliau juga temasuk guru iman buat kami.

Saya ingat kalau dulu waktu saya masih kecil, masih SD, beliau mengajar sekolah minggu di gereja. Dedikasi beliau dalam mengajar tak diragukan lagi. Di sekolah, beliau mengajar Pemdidikan Agama Kristen.

Iya karena itulah kami menyebut Beliau adalah guru kami. Untuk saya, beliau salah satu guru sekolah minggu di gereja. Untuk adik saya, beliau mengajar PAK di sekolah.

Saya bilang sama adik kalau sepulang ibadah dan perayaan Natal di gereja, kami akan menjenguk beliau. Adik juga setuju.

Kami tahu, kunjungan murid-murid di masa lalu beliau mungkin akan memberi kesan mendalam? Tapi kami melakukannya tulus. Ada banyak hal kami sudah terima dari beliau berkaitan dengan ilmu dan pengetahuan mengenai iman di masa lalu.

Semoga beliau segera pulih dari sakitnya dan bisa kembali beribadah di gereja tempat beliau juga melayani dengan setia.

Baca juga: Natal di Suatu Masa

Dokpri
Dokpri
Kisah natal yang paling berkesan buat saya tahun ini adalah ketika Tuhan berkenan menggerakan hati kami untuk berbuat kasih pada orang lain.

Seperti khotbah Pak Pendeta dalam ibadah Natal di gereja bahwa kami semua harus menjadi manusia-manusia natal yang membawa damai dan sukacita natal di bumi ini.

Mimbar gereja. Dokpri
Mimbar gereja. Dokpri
Bukankah itu makna Natal yang sesungguhnya. Ketika Kristus Raja yang Maha Mulia rela datang ke dunia di malam yang dingin untuk kita semua yang percaya? Iya Natal adalah tentang kasih Allah pada manusia.

Kasih-Nya yang luar biasa pada umat-Nya mengantarkan Kristus menjadi bayi mungil sederhana yang berkenan lahir di palungan untuk Anda dan saya.

Seperti yang saya ajarkan pada murid-murid di kelas untuk performance di Natal sekolah tahun ini, mereka menyanyikan lagu berjudul L.O.V.E, Love. Itu adalah pesan natal yang sesungguhnya. Anda bisa simak lagunya di sini.
Marilah kita menjadi pembawa damai sejahtera di hati orang-orang di sekeliling kita. Terutama dalam keluarga kecil di mana kita di tempatkan, kemudiandi lingkungan kerja, dan masyarakat di sekitar kita.

Tuhan Yesus baik, dan kita pengikut-Nya juga harus meneladani kasih-Nya sepanjang masa. Amin

Selamat Natal 2022 bagi semua rekan yang memperingati dan merayakannya.
Selamat tahun baru 2023 untuk kita semua. Salam damai Natal.

...
Lagu Natal untuk Anda: Long Time Ago In Bethlehem.
Itu salah satu lagu Natal favorit saya.

....
Written by Ari Budiyanti
25 Desember 2022

35-2.413

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun