Pada tanggal 1 Desember 2022, saya sudah bergabung di Kompasiana tepat selama 4 tahun. Menurut saya ini sudah cukup lama apalagi saya "bertahan" dengan akun saya yang masih juga tervalidasi centang hijau.
Tapi sebentar lagi akun validasi centang hijau juga akan dihapus tanda centang hijaunya sesuai kebijakan privasi 2022 dari pengelola Kompasiana rumah besar ini.
Ada sedih karena akan kehilangan tanda validasi akun di Kompasiana dengan centang hijau. Mengapa sedih? Karena tanda centang hijau menunjukkan keseriusan saya berkompasiana dengan mencantumkan nomor KTP dan NPWP saya di profil akun Kompasiana.
Ingat ya, ini bagi saya. Bukan berarti bisa disama artikan dengan akun kompasianer lain kan?
Kilas balik sejenak masa menulis di Kompasiana selama 4 tahun terakhir ya. Per tanggal 1 Desember 2022, saya sudah menulis 2.380 tulisan di Kompasiana. Sebenarnya saya termasuk penulis aneka kategori di Kompasiana.
Meski teman-teman Kompasianer melihat dan membaca karya puisi saya yang paling banyak ya. Entah mengapa saya memang sangat suka berpuisi. Salah satu cara menarik dalam berpuisi adalah dengan berkolaborasi menulisnya.
Saya ingat, sudah 3 kali merayakan keberadaan saya di Kompasiana dengan cara berkolaborasi puisi dengan Pak Rudy setiap tanggal 1 Desember. Kemaren kami juga baru saja berkolaborasi puisi dengan tema  Desember.
Saya memang sudah mengatakan pada Pak Rudy akan mengirimkan bait puisi pada hari Senin, 28 November, tapi karena saya sakit, saya benar-benar lupa dan tidak mengirimkan bait puisi yang saya janjikan. Mohon maaf ya Pak Rudy yang baik.
Pak Rudy untungnya orang yang sabar. Beliau mengirimkan bait puisi untuk kolaborasi tanggal 1 Desember nanti. Saya kaget karena ingat kalender sudah menunjukkan hari Selasa 29 November 2022 ketika bait puisi dari Pak Rudy hadir.
Segera saya melanjutkan bait-bait puisi tersebut dan jadilah 2 puisi yang kami tayangkan di akun masing-masing pada hari dan jam yang sama, 1 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.
Sementara puisi kolaborasi satunya tayang di akun saya berjudul Sebuah Kisah di Bulan Desember. Bisa baca di sini. Puisi tersebut merupakan perayaan karya perdana di tahun keempat saya di Kompasiana. Perayaan ulang tahun ke empat. Anggaplah demikian.
Ini 3 alasan saya masih bertahan menulis di Kompasiana.
1. Alasan pertama adalah dengan menulis puisi atau hal-hal yang paling saya sukai.
2. Alasan kedua adalah mengajak kompasianer lain berkarya dalam hal ini berpuisi bersama.
3. Alasan ketiga adalah karena saya suka menulis.
Itu sedikit kisah saya tentang cara menikmati keberadaan menulis di Kompasiana. Apakah Anda ada kisah lain yang ingin dibagikan? Saya tunggu ya.
Bagaimana dengan akun saya yang masih saja bertahan sebagai akun validasi centang hijau di Kompasiana selama 4 tahun? Biarkan saja. Toh pada akhirnya akan diakhiri sendiri oleh Kompasiana mengikuti atutan kebijakan privacy bersama 2022. Memang saya bisa apa?
Nah kalau tidak ada lagi akun centang hijau, apakah akun centang biru jika melakukan pelanggaran akan otomatis cabut atau hapus tanda verifikasi centang biru di profil Kompasianer?
Bukankah ini menyedihkan jika terjadi? Itu menurut saya. Bagaimana tanggapa rekan Kompasianer lainnya?
Tapi kembali lagi, Kompasiana pasti mempunyai alasan bijak dalam menentukan aturan baru. Semoga sungguh-sungguh menguntungkan banyak pihak.
Jangan lupa kompasianer juga termasuk dalam salah satu pihak tersebut. Semoga kebahagiaan kami tidak terlupakan ya.
Jadi bagaimana kelanjutannya? Kalau saya pilih .. just keep writing .. atau ya sama saja menulis saja lagi dan lagi. Siapa tahu Anda berjumpa kembali dengan tulisan saya pada 1 Desember 2023? Who knows?
....
Written by Ari Budiyanti
2 Desember 2022
3-2.381
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI