Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Diary

Empat Tahun di Kompasiana dan Akun Validasi Centang Hijau

2 Desember 2022   06:06 Diperbarui: 2 Desember 2022   06:25 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 1 Desember 2022, saya sudah bergabung di Kompasiana tepat selama 4 tahun. Menurut saya ini sudah cukup lama apalagi saya "bertahan" dengan akun saya yang masih juga tervalidasi centang hijau.

Tapi sebentar lagi akun validasi centang hijau juga akan dihapus tanda centang hijaunya sesuai kebijakan privasi 2022 dari pengelola Kompasiana rumah besar ini.

Ada sedih karena akan kehilangan tanda validasi akun di Kompasiana dengan centang hijau. Mengapa sedih? Karena tanda centang hijau menunjukkan keseriusan saya berkompasiana dengan mencantumkan nomor KTP dan NPWP saya di profil akun Kompasiana.

Ingat ya, ini bagi saya. Bukan berarti bisa disama artikan dengan akun kompasianer lain kan?

Dokpri
Dokpri
Baiklah kembali fokus saja dengan keberadaan saya yang masih bisa menulis di Kompasiana selama 4 tahun. Apa ada rahasia khusus? Tidak. Saya hanya suka menulis saja. Just love writing.

Kilas balik sejenak masa menulis di Kompasiana selama 4 tahun terakhir ya. Per tanggal 1 Desember 2022, saya sudah menulis 2.380 tulisan di Kompasiana. Sebenarnya saya termasuk penulis aneka kategori di Kompasiana.

Dokpri
Dokpri

Meski teman-teman Kompasianer melihat dan membaca karya puisi saya yang paling banyak ya. Entah mengapa saya memang sangat suka berpuisi. Salah satu cara menarik dalam berpuisi adalah dengan berkolaborasi menulisnya.

Saya ingat, sudah 3 kali merayakan keberadaan saya di Kompasiana dengan cara berkolaborasi puisi dengan Pak Rudy setiap tanggal 1 Desember. Kemaren kami juga baru saja berkolaborasi puisi dengan tema  Desember.

Saya memang sudah mengatakan pada Pak Rudy akan mengirimkan bait puisi pada hari Senin, 28 November, tapi karena saya sakit, saya benar-benar lupa dan tidak mengirimkan bait puisi yang saya janjikan. Mohon maaf ya Pak Rudy yang baik.

Pak Rudy untungnya orang yang sabar. Beliau mengirimkan bait puisi untuk kolaborasi tanggal 1 Desember nanti. Saya kaget karena ingat kalender sudah menunjukkan hari Selasa 29 November 2022 ketika bait puisi dari Pak Rudy hadir.

Segera saya melanjutkan bait-bait puisi tersebut dan jadilah 2 puisi yang kami tayangkan di akun masing-masing pada hari dan jam yang sama, 1 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.

Dokpri
Dokpri
Puisi kolaborasi dengan Pak Rudy yang tayang di akun Beliau berjudul Desember yang Tak Kunjung Terpejam, baca di sini. Ini adalah perayaan ulang tahun ketiga Pak Rudy bergabung di Kompasiana.

Sementara puisi kolaborasi satunya tayang di akun saya berjudul Sebuah Kisah di Bulan Desember. Bisa baca di sini. Puisi tersebut merupakan perayaan karya perdana di tahun keempat saya di Kompasiana. Perayaan ulang tahun ke empat. Anggaplah demikian.

Dokpri
Dokpri
Bagaimana dengan Anda? Apakah rekan kompasianer merayakan hari bergabung di Kompasiana?

Ini 3 alasan saya masih bertahan menulis di Kompasiana.
1. Alasan pertama adalah dengan menulis puisi atau hal-hal yang paling saya sukai.
2. Alasan kedua adalah mengajak kompasianer lain berkarya dalam hal ini berpuisi bersama.
3. Alasan ketiga adalah karena saya suka menulis.

Itu sedikit kisah saya tentang cara menikmati keberadaan menulis di Kompasiana. Apakah Anda ada kisah lain yang ingin dibagikan? Saya tunggu ya.

Bagaimana dengan akun saya yang masih saja bertahan sebagai akun validasi centang hijau di Kompasiana selama 4 tahun? Biarkan saja. Toh pada akhirnya akan diakhiri sendiri oleh Kompasiana mengikuti atutan kebijakan privacy bersama 2022. Memang saya bisa apa?

Dokumen Kompasiana
Dokumen Kompasiana
Hanya ada hal yang saya sedikit penasaran ya. Kalau sebelumnya akun rekan Kompasianer bercentang biru atau terverifikasi akan menjadi centang hijau jika mereka melakukan pelanggaran terhadap aturan di Kompasiana beberapa kali ya?

Nah kalau tidak ada lagi akun centang hijau, apakah akun centang biru jika melakukan pelanggaran akan otomatis cabut atau hapus tanda verifikasi centang biru di profil Kompasianer?

Bukankah ini menyedihkan jika terjadi? Itu menurut saya. Bagaimana tanggapa rekan Kompasianer lainnya?

Tapi kembali lagi, Kompasiana pasti mempunyai alasan bijak dalam menentukan aturan baru. Semoga sungguh-sungguh menguntungkan banyak pihak.

Jangan lupa kompasianer juga termasuk dalam salah satu pihak tersebut. Semoga kebahagiaan kami tidak terlupakan ya.

Jadi bagaimana kelanjutannya? Kalau saya pilih .. just keep writing .. atau ya sama saja menulis saja lagi dan lagi. Siapa tahu Anda berjumpa kembali dengan tulisan saya pada 1 Desember 2023? Who knows?

Dokpri
Dokpri
Salam menulis dari guru yang suka berpuisi ini.

....
Written by Ari Budiyanti
2 Desember 2022

3-2.381

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun