Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menulis di Kompasiana Karena Bahagia

21 Oktober 2022   19:19 Diperbarui: 22 Oktober 2022   03:38 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Kompasiana memperhatikan kompasianer untuk tetap taat prokes (protokol kesehatan). Dua botol handsanitizer yang mudah dibawa diberikan juga sebagai pengingat bagi saya agar senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan tangan.

Demikian juga masker dari kain yang menyertainya bertuliskan Kompasiana #OpiniBermakna.  Sebuah motivasi tersendiri untuk terus menulis tanpa jeda. Maksudnya, bagi saya ini penyemangat agar selalu menorehkan karya, lagi dan lagi. 

Kedua handsanitizer dan masker disimpam manis di sebuah kanting kecil dari kain bertuliskan yang sama, Kompasiana #OpiniBermakna. Terima kasih sekali lagi ya Kompasiana.

Dokpri
Dokpri

...

Jujur kejutan manis ini di luar dugaan saya. Bahkan tak pernah terpikirkan di kepala akan mendapat apresiasi atas keaktifan saya menulis di Kompasiana. Selama 3 periode berturut-turut saya memang masuk dalam jajaran kompasianer teraktif di Kompasiana. 

Mulai dari periode 2019, 2020, dan 2021. Apakah nanti di periode tahun 2022 akan sama? Saya tidak tahu. Doakan saja ya. Ini kenangan manis pertama jadi kompasianer teraktif urutan ke 14 tahun 2019.

Dokpri
Dokpri

Terlepas dari semua apresiasi itu, sesunguhnya ada bahagia yang selalu mengiringi saat saya menulis di Kompasiana. Kala ide datang, saya bersegera menuangkannya melalui rangkaian kata. Itu karena saya menyukainya. Terlebih puisi, lebih mudah bagi saya menuangkan isi kepala dalam karya fiksi. 

Bukan hanya itu, saya mempunyai kenalan banyak kompasianer hebat di Kompasiana. Saya juga sempat bertemu dengan mereka dalam Kompasianival 2019, mbak Leya, Bu Anis, dan Mbak Maurinta. Ada yang kenal dengan mereka? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun