Sementara itu ada 1 buku puisi karya saya sendiri berjudul Bunga-Bunga Puisi Hati. Dalam sebuah kesempatan event menulis, saya berhasil menyelesaikan 40 hari tanpa jeda. Jadilah buku puisi perdana saya.
literasi dan edukasi diterbitkan dalam buku berjudul: Jejak Literasi Ari Budiyanti.
Bukan hanya di dunia fiksi saja, saya berliterasi. Tuhan memberi saya kesempatan dalam sebuah kebaikan dan kemurahan hati Sahabat Penulis, bu Anis Hidayatie sehingga tulisan bertemaSungguh kebahagiaan menjadi penulis buku yang bukunya tersimpan di Perpustakaan Nasional. Semua buku itu ber-ISBN. Tuhan baik sekali sudah mengabulkan doa saya. Yang saya lakukan bagian: tidak berhenti menulis.
Selain buku Jejak Literasi Ari Budiyanti, ada beberapa buku hasil Kolaborasi saya dengan penulis-penulis yang saya kenal. Di antaranya adalah:
1. Semua Bisa Menulis
2. Ayo Menulis
3. The Golden Gifts
4. Kelas Teknik Fotografi
5. Perempuan dan Sinema
Ada sekitar 5 buku kolaborasi lainnya yang di dalamnya berisi artikel non fiksi karya saya.Â
Luar biasa cara Tuhan. Saya mengikuti banyak event menulis di Kompasiana maupun website Secangkir Kopi Bersama yang akhirnya menjadi semacam perpanjangan tangan Tuhan hingga terwujudlah buku-buku tersebut.
Terlepas dari semua itu, saya memang sudah pernah menulis 4 buku cerita anak dalam bahasa Inggris. Ilustrasi dibuat oleh seorang teman yang profesional di bidangnya. Saya sebagai penulis cerita.
Empat judul buku cerita anak karya saya tersebut adalah:
1. Lala
2. Didi and Lisa
3. Three Friends
4. A Little Duck and A Little Cat
Keempat buku di atas sudah dimiliki anak-anak di penjuru Nusantara. Mulai pulau Jawa, Kalimantan, NTT, dan Papua.
Bagaimana bisa? Tentu saja dengan mengirimkannya ke tempat-tempat tersebut. Di pulau Jawa khusunya meliputi kota: Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, Solo, Salatiga, Purwokerto, Tangerang, Kediri, Malang, dan Surabaya.
Keempat buku anak tersebut juga sudah sampai NTT tepatnya Taman Baca Inspirasiana di Soa. Saya juga mengirimkan buku cerita anak ke Kalimantan dan Papua di tempat rekan Kompasianer yang saya kenal.
Nah itulah cara sederhana saya berliterasi sampai ke ujung Indonesia. Jangan salah ya, buku-buku anak karya saya juga sudah pernah saya kirim ke Amerika dan Brazil. Sungguh sebuah kesempatan saya bisa punya teman/kenalan di Amerika dan Brazil melalui media sosial. Semoga buku-buku itu masih mereka simpan ya. Amin.