Perjalanan menuju Perpusnas.
Hari yang selalu ditunggu selama beberapa bulan terakhir. 20 Agustus 2022 sesuai jadwal ada pertemuan off line atau kopi darat bersama Ayahanda Tjiptadinata Effendi dan Bunda Roselina Tjiptadinata di Perpustakaan Nasional.
Saya berangkat dari Tangerang sekitar pukul 7 pagi. Naik angkutan kota 2x menuju Stasiun KRL Rawa Buntu. Dengan tiket KA yang sudah saya miliki, saya merasa nyaman naik KRL ke Jakarta.
KRL dari stasiun Rawa Buntu menuju Stasiun Tanah Abang saya lalu dengan bahagia. Membawa 1 tas punggung warna hitam dan 1 paper bag berisi kado untuk dua kompasianer yang sangat saya hormati di Kompasiana, Ayahanda Tjiptadinata dan Bunda Roselina.
Beliau berdua datang jauh dari Australia untuk pulang ke tanah air dan berjumpa dengan keluarga besar, handai taulan dan rekan-rekan penulis. Pak Thamrin Dahlan salah satu kompasianer dan pengarang di YPTD berperan besar untuk berlangsungnya Kopdar ini di Perpusnas RI.
Kembali ke kisah perjalanan saya.
Sesampainya di stasiun Tanah Abang, sesuai petunjuk dari Bu Muthiah Alhasany, Â saya naik KRL lagi tujuan stasiun Manggarai. Lalu transit 1 kali lagi di Stasiun Gondangdia. Jadi 3 kali ganti KRL untuk bisa sampai lokasi terdekat dengan Perpusnas.
Keluar dari stasiun KRL Gondangdia, saya berjalan kaki sampai perpusnas. Tentu saja dengan perjuangan tanya sana sini. Mungkin terbilang cukup dekat sebenarnya jika kita menggunakan kendaraan umum atau pribadi. Namun saya yang terbiasa jalan kaki, ingin tahu dan menyusuri jalanan ibukota dari stasiun KRL Gondangdia menuju Perpusnas.
Dan ternyata, cukup jauh buat ukuran kaki saya, eh.
Perpusnas RI
Hampir 30 menit akhirnya saya sampai di perpusnas RI. Berbekal aplikasi peduli lindungi di HP saya, masuklah dengan leluasa ke perpusnas. Aman karena sudah vaksin 3 dosis alias sudah sampai vaksin booster.
Menikmati sejenak pemandangan di Gedung Perpusnas yang wah menurut ukuran pencinta buku seperti saya. Namun fokus saya kali ini hanya Kopdar dan bertemu rekan-rekan penulis terutama Ayahanda Tjiptadinata, Bunda Roselina dan Bapak Thamrin Dahlan.
Tentu saja saya terkejut dan senang, koq ada ya yang mengenali saya, berasa terkenal, eh.
Ternyata ada Bu Tati dan Mbak Nina yang jauh-jauh datang dari Bogor ke perpusnas demi acara Kopdar luar biasa ini. Wah ketemu kawan kompasianer untuk pertama kalinya. Bahagia dong.
Apalagi kedua rekan Kompasianer ini pernah menulis puisi kolaborasi dengan saya, Bu Tati dan Mbak Nina. Senangnya akhirnya bisa bertemu langsung dengan mereka.
Kami beriringan menuju lantai 4 ruang pertemuan. Di sana saya disambut oleh rekan Freddy yang juga menulis di YPTD dan juga kompasianer. Setelah saling menyapa dan mengisi data administrasi, saya pun masuk ke ruangan, duduk bersama Bu Tati dan Mbak Nina di barisan tengah.Â
Kami juga bertemu Pak Budi Susilo dan mengambil kenang-kenangan foto bersama.
Sebelum lupa, saya bersegera menuju Bunda Roselina dan Ayahanda Tjiptadinata di barisan paling depan. Kami saling menyapa dan saya memberikan kado kenang-kenangan buat Ayahanda Tjiptadinata dan Bunda Roselina. Tak lupa saya mengucapkan selamat ulang tahun pada Bunda Roselina.
Saya juga bertemu dengan Bu Christie di bangku terdepan bersama Ayahanda Tjiptadinata dan Bunda Roselina.Â
Ayahanda dan Bunda tampak bahagia bertemu kami, sedemikian halnya dengan kami, sangat bahagia. Kami berfoto bersama.
Acara Kopdar Kompasianer dan Pengarang YPTD
Acara Kopdar ini juga merayakan ulang tahun YPTD yang kedua dan ulang tahun Bunda Roselina. Bu Nani menjadi MC acara dengan sangat baik. Sambutan dari Bapak Thamrin Dahlan memberi kami semangat berliterasi. Sambutan lain dari pihak perpusnas dan pantun indah pun disampaikan.
sini.
Lalu tiba kesempatan saya ikut terlibat membacakan puisi karya saya didampingi oleh Pak Budi Susilo, rekan kompasianer yang saya hormati. Baca kisah lengkapnya diSetelah itu, 5 pembicara maju ke panggung untuk memberikan materi berkaitan dengan literasi. Ada Ayahanda Tjiptadinata dan Pak Nurulloh dari Kompasiana. Tentu saja seru dan bernakna materi yang disampaikan.
Setelah acara sesi materi diberikan, kami merayakan ulang tahun Bunda Roselina yang dilanjutkan acara ulang tahun kedua YPTD. Sungguh meriah.
Di akhir acara, saya beramah tamah dengan rekan-rekan penulis di Kompasiana dan YPTD.Â
Saya senang sekali bisa bertemu langsung dengan banyak rekan penulis yang tak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih banyak untuk kebersamaan indah ini..
Bukan hanya itu, akhirnya saya juga bertemu dan banyak berkisah dengan Bu Siska Dewi, kompasianer yang baik hati dan lemah lembut, sangat ceria dan ramah. Bahagianya hati ini.
Saya juga sangat bahagia bisa pulang bersama mbak Selvia Indrayani, Bu Tati, Mbak Nina, dan anak-anak yang menyertai mereka ke perpusnas.
Berkat mbak Selvia, saya tidak perlu jalan kaki menuju stasiun KRL Gondangdia seperti sebelumnya.Â
Salam literasi
...
Written by Ari Budiyanti
27 Agustus 2022
10-2.266
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H