Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Puisi Membuatku Jauh Lebih Lega

3 Juli 2022   19:03 Diperbarui: 3 Juli 2022   21:45 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri tangkap layar Kompasiana akun Ari Budiyanti

Saya suka sekali berpuisi. Saya sendiri tidak terlalu tahu kalau kemampuan saya merangkai diksi ternyata sangat cepat saat mood berpuisi itu datang.

Sungguh saya menyadarinya semakin jelas saat menulis puisi di Kompasiana.

Dulu waktu saya masih suka menulis diary, segala jenis tulisan pernah saya buat, di antaranya adalah isi renungan, puisi, doa, kegemaran, novel, quote, atau beberapa cerpen. Ada banyak hal saya tuangkan dalam buku harian.

Harus saya akui, karya puisi saya pertama tayang untuk umum ada di blog pribadi  yang bertajuk sama dengan nama saya, Ari Budiyanti. Namun setelah berkompasiana, ternyata puisi-puisi saya bisa mengalir lebih konsisten dan cepat.

Baca juga: Satu Juli

Pernah beberapa kali saya menulis sampai 5 puisi dalam sehari. Saya tak pernah menahan saat hati saya ingin berpuisi, saya ikuti saja maunya. Menulis, menulis, dan menulis puisi lagi.

Saya ambil contoh dua puisi terbaru di bulan Juli ya.

1. Puisi pertama berjudul "Satu Juli"

Baca juga: Di Antara Juli

Selama bulan Juni ada banyak pergumulan hati yang tidak ringan, namun bisa dilalui dengan baik hingga 30 Juni 2022. Ada sebuah harapan yang saya tuangkan dalam puisi di awal Juli 2022.

Dokpri tangkap layar Kompasiana akun Ari Budiyanti
Dokpri tangkap layar Kompasiana akun Ari Budiyanti
Berharap bulan Juli memberi saya lebih banyak kedamaian batin dan segala pergumulan bisa saya lalui dengan baik juga. Semoga sesuia harapan saya dalam puusi Satu Juli, agar bulan Juli datang dengan membawa banyak kebaikan di hati. Tidak seberat pergumulan di bulan Juni. Iya, semoga.

2. Puisi kedua saya yang tayang bulan Juli berjudul "Di Antara Juli"


Sebenarnya maksud saya adalah selama 29 hari lagi di bulan Juli. Seperti halnya masa kanak-kanak yang ceria, bahagia tanpa iri dengki atau prasangka, itu harapan dan doa dalam puisi ini.

Dokpri tangkap layar Kompasiana akun Ari Budiyanti
Dokpri tangkap layar Kompasiana akun Ari Budiyanti
Masa kecil mengingatkan saya pada kemurnian hati dan ketulusan persaudaraan keluarga dengan sanak saudara. Berharap akan lanjut hingga usia dewasa pun usia senja. Semoga ya.

Berpuisi menolong saya merasa lebih lega dengan hati saya sendiri. Pilihan-pilihan diksi pada beberapa puisi mampu membebaskan saya dari semacam belenggu rasa pada hati. Begitulah. Mungkin para pemuisi hati bisa merasakannya.

Itulah yang membuat saya masih terus setia berpuisi di Kompasiana.

Tak hanya itu, berpuisi juga menolong saya mengungkapkan isi hati saya bertepatan dengan hal-hal penting di sekeliling. Tidak hanya itu, keadaa sederhana di keseharian juga bisa saya angkat semisal menggelitik hati. Berpuisi membuat saya lebih menikmati hidup.

Iya berpuisi itu indah dan menyenangkan untuk saya.

Bagaimana dengan Anda? Apa yang Anda rasakan saat berpuisi? Bisa tuliskan rasa Anda saat berpuisi di kolom komentar artikel ini. Saya tunggu ya.

Dokpri tangkap layar Kompasiana akun Ari Budiyanti
Dokpri tangkap layar Kompasiana akun Ari Budiyanti

Bagaimana kalau menulis cerpen? Tunggu ya artikel saya tentang manfaat menulis cerpen untuk saya.

...
Written by Ari Budiyanti
3 Juli 2022

4-2.224

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun