Masa kecil mengingatkan saya pada kemurnian hati dan ketulusan persaudaraan keluarga dengan sanak saudara. Berharap akan lanjut hingga usia dewasa pun usia senja. Semoga ya.
Berpuisi menolong saya merasa lebih lega dengan hati saya sendiri. Pilihan-pilihan diksi pada beberapa puisi mampu membebaskan saya dari semacam belenggu rasa pada hati. Begitulah. Mungkin para pemuisi hati bisa merasakannya.
Itulah yang membuat saya masih terus setia berpuisi di Kompasiana.
Tak hanya itu, berpuisi juga menolong saya mengungkapkan isi hati saya bertepatan dengan hal-hal penting di sekeliling. Tidak hanya itu, keadaa sederhana di keseharian juga bisa saya angkat semisal menggelitik hati. Berpuisi membuat saya lebih menikmati hidup.
Iya berpuisi itu indah dan menyenangkan untuk saya.
Bagaimana dengan Anda? Apa yang Anda rasakan saat berpuisi? Bisa tuliskan rasa Anda saat berpuisi di kolom komentar artikel ini. Saya tunggu ya.
Bagaimana kalau menulis cerpen? Tunggu ya artikel saya tentang manfaat menulis cerpen untuk saya.
...
Written by Ari Budiyanti
3 Juli 2022
4-2.224
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H