Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bah, Cintaku Tak Punya Cinta

10 Juni 2022   20:00 Diperbarui: 10 Juni 2022   20:13 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bah! Cintaku tersesat di hatimu dan tak kunjung temukan jalan pulang.

Jangan pulang karena jalan itu memang tak menuju arah kembali

Bah! Kurasa cintaku terjebak di relung hatimu yang terdalam dan hendak mati merana di situ.

Apakah mati membawa rasa selain hanya kehilangan pada jiwa yang ditinggalkan menetap di hunian raganya?

Bah! Mana kutahu, cintaku belum mati sampai kembali ke hati pemiliknya.

Apakah pemiliknya tak punya hati, atau memang sudah tidak ada lagi nurani

Bah! Pergilah kau cintaku. Jangan pernah kembali, karena sepertinya engkau hanya ilusi

Titik..

...

Puisi kolaborasi Pak Felix, Ari, dan Pak Rudy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun