Bah! Cintaku tersesat di hatimu dan tak kunjung temukan jalan pulang.
Jangan pulang karena jalan itu memang tak menuju arah kembali
Bah! Kurasa cintaku terjebak di relung hatimu yang terdalam dan hendak mati merana di situ.
Apakah mati membawa rasa selain hanya kehilangan pada jiwa yang ditinggalkan menetap di hunian raganya?
Bah! Mana kutahu, cintaku belum mati sampai kembali ke hati pemiliknya.
Apakah pemiliknya tak punya hati, atau memang sudah tidak ada lagi nurani
Bah! Pergilah kau cintaku. Jangan pernah kembali, karena sepertinya engkau hanya ilusi
Titik..
...
Puisi kolaborasi Pak Felix, Ari, dan Pak Rudy
10 Juni 2022
15-2.195
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H