Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemuisi Itu Pergi

29 Maret 2022   21:35 Diperbarui: 30 Maret 2022   19:41 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemuisi ini telah lelah
Alunan kata yang ingin dirangkai masih banyak
Namun entah mengapa hatinya mudah bersedih
Akhir-akhir ini terasa sangat berat

Pemuisi ini ingin pergi
Berlari tanpa arah
Namun hatinya menghentikan
Dan berkata dengan lirih

Bagaimana dengan segala rasa di hatimu
Bagaimana dengan untaian kata yang terus mendesak kalbu
Apakah kau sungguh ingin berhenti hai sang pemuisi
Atau sekedar jeda dalam henti yang berkala

Katakan pada senja biar dia menyimpan segala kata
Katakan pada pagi biar dia menyimpan semua inspirasi
Katakan pada malam biar dia tak lagi merasakan duka yang mendalam

Biarkan pemuisi ini pergi
Jangan melarangnya lagi
Biarkan pemuisi ini berhenti
Jangan melepasnya dengan berat hati

Mungkin sudah habis baginya sebuah masa
Segala sabar telah menjadi hambar
Tanpa ada apresiasi lagi
Bersama mereka yang mendahuluinya akan melangkah pergi

Pemuisi ini sudah lelah
Bukan untuk sejenak melepas resah
Bukan pula meninggalkan dalam sementara
Karena dia terlalu mengamati ketidakadilan yang dirasanya di sini

Iya dan akhirnya memilih pergi mungkin ini saatnya
Si pemuisi hanya takut desakan-desakan inspirasi mengejarnya untuk menulis lagi
Menuangkan dalam karya puisi
Lagi dan lagi

Namun lagi dan lagi si pemuisi telah lelah
Selamat tinggal kawan

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
29 Maret 2022

62-1.214

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun