Pemuisi ini telah lelah
Alunan kata yang ingin dirangkai masih banyak
Namun entah mengapa hatinya mudah bersedih
Akhir-akhir ini terasa sangat berat
Pemuisi ini ingin pergi
Berlari tanpa arah
Namun hatinya menghentikan
Dan berkata dengan lirih
Bagaimana dengan segala rasa di hatimu
Bagaimana dengan untaian kata yang terus mendesak kalbu
Apakah kau sungguh ingin berhenti hai sang pemuisi
Atau sekedar jeda dalam henti yang berkala
Katakan pada senja biar dia menyimpan segala kata
Katakan pada pagi biar dia menyimpan semua inspirasi
Katakan pada malam biar dia tak lagi merasakan duka yang mendalam
Biarkan pemuisi ini pergi
Jangan melarangnya lagi
Biarkan pemuisi ini berhenti
Jangan melepasnya dengan berat hati
Mungkin sudah habis baginya sebuah masa
Segala sabar telah menjadi hambar
Tanpa ada apresiasi lagi
Bersama mereka yang mendahuluinya akan melangkah pergi
Pemuisi ini sudah lelah
Bukan untuk sejenak melepas resah
Bukan pula meninggalkan dalam sementara
Karena dia terlalu mengamati ketidakadilan yang dirasanya di sini
Iya dan akhirnya memilih pergi mungkin ini saatnya
Si pemuisi hanya takut desakan-desakan inspirasi mengejarnya untuk menulis lagi
Menuangkan dalam karya puisi
Lagi dan lagi
Namun lagi dan lagi si pemuisi telah lelah
Selamat tinggal kawan
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
29 Maret 2022
62-1.214
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H