Kecintaannya pada anak-anak membuat dia belajar bagaimana memahami dunia mereka. Mulai dari kebiasaan anak-anak yang harus menyesuaikan disiplin sekolah, ilmu yang dapat mereka terima pada perkembangan usianya masing-masing dan lain sebagainya.
Hal menarik lainnya bagi wanita ini adalah dia suka mengajar. Kalau sudah mulai mengajar, terasa tak ingin berhenti. Apalagi kalau pelajarannya berkaitan dengan ilmu alam. Dia sangat senang mengajari anak-anak sekaligus mempraktekan ilmu alam dengan kegiatan menarik seperti berkebun.
Selain itu dia yang suka mendongeng juga bisa menyalurkan bakat dan kegemarannya mendongeng di kelas. Kegemarannya mendongeng justru dia terima dan pelajari dari Ayahnya.Â
Anak-anak mendengarkan ceritanya sebelum waktu pulang sekolah. Ini waktu khusus yang diberikan. Dia tak hanya membacakan dongeng, namun juga menceritakan kisah-kisah karyanya sendiri.
Dia sungguh bahagia dengan profesinya sebagai guru anak. Rasa bahagianya tak tergantikan dengan apapun ketika melihat jerih lelahnya mendidik anak-anak membuahkan hasil. Saya rasa para guru lainnya paham dengan apa yang dimaksudkan cerita wanita di atas.
..
Menjadi wanita bahagia bukan semata-mata karena profesi yang dijalankan. Percayalah, Tuhan sangat baik dan menciptakan wanita dengan berbagai kelebihan. Tentu saja kecantikan wanita tak boleh hanya dilihat dari fisik semata. Kita, para wanita sudah dihargai oleh Pencipta kita sejak kita diciptakan. Jadilah wanita-wanita yang bahagia.
Kecantikan fisik itu subyektif. Penilaian dan kriteria fisik membuat orang-orang cenderung mengelompokan wanita menjadi cantik dan tidak cantik. Ini sangat deskriminatif menurut saya. Bagaimana seseorang dinilai cantik hanya berdasarkan kriteria fisik semata?Â
Jika tidak baik-baik mengenal diri sendiri, wanita bisa terperosok oleh rasa minder karena menganggap dirinya tidak cantik secara fisik.
Kalau Tuhan yang menciptakan kita, para wanita dengan istimewa, ingatlah bahwa kita dicintai oleh Pencipta kita, mengapa merendahkan diri sedemikian rupa dengan kata minder karena merasa tidak cantik?
Anda cantik karena Anda berharga di mata Tuhan. Jadilah wanita-wanita yang bahagia di dalam Tuhan. Pakailah waktumu untuk berbagai kegiatan berguna. Jangan sia-siakan hidupmu dengan terpengaruh oleh penilaian-penilaian negatif saja dari orang lain.
Perbaiki karakter dalam diri. Fokuslah pada kecantikan batiniah Anda.
Seperti wanita yang menuliskan artikel ini. Dia adalah wanita yang bahagia. Wanita bahagia ini berprofesi sebagai seorang guru anak. Dia bahagia di dalam Tuhannya yang sudah menciptakan dia indah sejak semula.