Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peran JNE dan Toko Pertanian Floristari

16 Januari 2022   20:54 Diperbarui: 16 Januari 2022   21:15 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini akan saya kisahkan tentang usaha adik saya di kampung halaman. Sebagai lulusan sarjana teknik pertanian usaha ini adalah upaya mengaplikasikan sebagian ilmu yang pernah didapat adik saya. 

Sembari menunggu toko yang dirintis, adik mempunyai kesempatan menjaga dan menemani Ibu saya di rumah. 

Memang ada cukup banyak pengorbanan ketika meninggalkan pekerjaan lama di kantor Jakarta untuk membuka toko pertanian di kampung. Namun demi cinta pada Ibu, adik pun mengambil keputusan ini.

Dokpri
Dokpri

Area kampung kami masih ada banyak sawah dan sebagian masyarakatnya bertani. Adik berusaha menjual bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pertanian. Nama tokonya adalah Floristari.

Seriring berjalannya waktu, toko adik saya juga menjual aneka perlengkapan berkebun lainnya. Misalnya pupuk organik, pupuk kandang, dan lain-lain. Menurut adik, cukup banyak pesanan dari ibu-ibu yang hobi berkebun. 

Dokpri
Dokpri

Terlebih lagi adanya aneka bibit tanaman sayur dan buah yang dijual di Toko Floristari. Bibit tanaman sayur dan buah ini juga digemari oleh kalangan bapak-bapak yang ingin mencoba bertani sayur. 

Ada beberapa yang dikemas kecil-kecil untuk pemula. Harganya juga terjangkau. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun