Hari ini akan saya kisahkan tentang usaha adik saya di kampung halaman. Sebagai lulusan sarjana teknik pertanian usaha ini adalah upaya mengaplikasikan sebagian ilmu yang pernah didapat adik saya.Â
Sembari menunggu toko yang dirintis, adik mempunyai kesempatan menjaga dan menemani Ibu saya di rumah.Â
Memang ada cukup banyak pengorbanan ketika meninggalkan pekerjaan lama di kantor Jakarta untuk membuka toko pertanian di kampung. Namun demi cinta pada Ibu, adik pun mengambil keputusan ini.
Area kampung kami masih ada banyak sawah dan sebagian masyarakatnya bertani. Adik berusaha menjual bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pertanian. Nama tokonya adalah Floristari.
Seriring berjalannya waktu, toko adik saya juga menjual aneka perlengkapan berkebun lainnya. Misalnya pupuk organik, pupuk kandang, dan lain-lain. Menurut adik, cukup banyak pesanan dari ibu-ibu yang hobi berkebun.Â
Terlebih lagi adanya aneka bibit tanaman sayur dan buah yang dijual di Toko Floristari. Bibit tanaman sayur dan buah ini juga digemari oleh kalangan bapak-bapak yang ingin mencoba bertani sayur.Â
Ada beberapa yang dikemas kecil-kecil untuk pemula. Harganya juga terjangkau.Â