Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pencapaian 1.313 Karya Pilihan Editor dan Puisi Secangkir Kopi

5 November 2021   18:37 Diperbarui: 5 November 2021   19:04 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Beberapa hari lalu, saya menuliskan kisah pencapaian karya saya yang ke-1.818. Iya benar, karya keseluruhan yang pernah tayang di akun Ari Budiyanti.

Hari ini saya menemukan ada yang unik dalam statistik akun saya. Angka cantik dan menarik lagi-lagi saya lihat sedang bertengger manis di sana. Perhatikan gambar pencapaian statistik saya di bawah ini.

Dokpri
Dokpri


Letak artikel yang diganjar label artikel utama atau headline berjejeran dengan artikel pilihan editor atau highlight. Perhatikan angkanya. Sungguh terkesan mistis. Baiklah, saya menyambubgkannya dengan perayaan ultah Kompasiana yang ke-13 baru saja.

Bagaimana tidak "mistis", ada sejumlah 13 artikel utama berderet dengan sejumlah 1.313 artikel pilihan editor. Jadi kalau dilihat akan seperti deretan triple 13 atau 13 1313. Saya melihat ini sebagai moment menarik untuk dirayakan. 

Sebuah pencapaian unik. Ini hanya cara sederhana saya memaknai sebuah pencapaian karya. Don't think it serously. Just, take it easy.

Dokpri penulis.
Dokpri penulis.

Sekali lagi, para sahabat kompasianer, rekan berliterasi di Kompasiana menyambut berita baik ini. Mereka bahkan berkenan sekali lagi merayakan pencapaian saya ini dengan berkolaborasi puisi kembali.

Tema yang diambil adlaah tentang secangkir kopi. Bagaimanapun secangkir kopi menjadi sebuah minuman pemberi banyak inspirasi baik untuk menjadi sumber tulisan maupun untuk teman membuat tulisan.

Berikut ini karya kolaborasi puisi saya dan teman-teman Kompasianer. Mohon disimak ya.

....***....
Secangkir Kopi

Semalam daku lelah dengan segala beban kerja seharian
Tetiba hadir ingin pada sebuah ketenangan batin  yang seolah jauh
Hingga kuputuskan mencoba tenang dalam kesendirian
Berteman secangkir kopi kuseduh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun