Kemarin pagi saya mengobrol banyak dengan keponakan saya. Dia naik kelas 6 SD. Ada banyak hal yang ditanyakan pada saya. Keponakan saya terlihat antusias mendengarkan jawaban atas semua pertanyaannya.
Mungkin karena wawasannya bertambah dan dia merasa bahagia. Puas dengan banyak ilmu baru yang diterimanya. Ilmu tentang pembelajaran kehidupan.
Beberapa poin utama perbincangan kami:
1. Mencintai keluarga
Keponakan saya tahu kalau saya suka menulis. Saya tunjukkan tulisan-tulisan saya tentang keluarga. Karya yang terbaru adalah puisi ulang tahun untuk adik saya. Keponakan saya pun membacanya. Sebuah puisi sederhana dari hati.
Selain itu saya menceritakan mengenai kedua kakak laki-laki saya, salah satunya adalah bapak dari keponakan saya. Ada bahagia mengetahui kalau saya menulis hal baik tentang bapaknya.
Dia senyum-senyum melihat sekilas artikel yang banyak foto-foto dia sekeluarga. Juga saat melihat foto mbah kakung dalam artikel yang adalah bapak saya, dia langsung bercerita singkat.
Saya bilang padanya, ada juga artikel tentang ibu saya, atau mbah putri buat keponakan saya. Juga puisi untuk kakak perempuan saya pada waktu ulang tahun Desember lalu. Ini cara saya mengabadikan rasa cinta pada keluarga.
Mencintai keluarga berarti juga belajar menerima apapun kondisi anggota keluarga. Mencintai keluarga penting untuk ditanamkan sejak kecil. Itu akan terpatri dalam kehidupannya setelah dewasa.
2. Rajin membaca
Keponakan saya berkata: "Bulik, koq buku bulik banyak banget." Bulik adalah panggilan untuk tante atau adik dari ayah/ibu dalam bahasa Jawa.
Saya berkisah tentang kegemaran membaca sejak kecil. Meski hanya pinjem buku pada tetangga namun tidak menyurutkan minat baca saya. Dengan membaca kita jadi tahu banyak hal.