Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perbincangan tentang Kebahagiaan (Karya ke-1616)

28 Juni 2021   17:58 Diperbarui: 28 Juni 2021   22:18 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin pagi saya mengobrol banyak dengan keponakan saya. Dia naik kelas 6 SD. Ada banyak hal yang ditanyakan pada saya. Keponakan saya terlihat antusias mendengarkan jawaban atas semua pertanyaannya.

Mungkin karena wawasannya bertambah dan dia merasa bahagia. Puas dengan banyak ilmu baru yang diterimanya. Ilmu tentang pembelajaran kehidupan.

Dokpri
Dokpri

Beberapa poin utama perbincangan kami:


1. Mencintai keluarga


Keponakan saya tahu kalau saya suka menulis. Saya tunjukkan tulisan-tulisan saya tentang keluarga. Karya yang terbaru adalah puisi ulang tahun untuk adik saya. Keponakan saya pun membacanya. Sebuah puisi sederhana dari hati.

Selain itu saya menceritakan mengenai kedua kakak laki-laki saya, salah satunya adalah bapak dari keponakan saya. Ada bahagia mengetahui kalau saya menulis hal baik tentang bapaknya.

Dia senyum-senyum melihat sekilas artikel yang banyak foto-foto dia sekeluarga. Juga saat melihat foto mbah kakung dalam artikel yang adalah bapak saya, dia langsung bercerita singkat.

Saya bilang padanya, ada juga artikel tentang ibu saya, atau mbah putri buat keponakan saya. Juga puisi untuk kakak perempuan saya pada waktu ulang tahun Desember lalu. Ini cara saya mengabadikan rasa cinta pada keluarga.

Mencintai keluarga berarti juga belajar menerima apapun kondisi anggota keluarga. Mencintai keluarga penting untuk ditanamkan sejak kecil. Itu akan terpatri dalam kehidupannya setelah dewasa.

2. Rajin membaca


Keponakan saya berkata: "Bulik, koq buku bulik banyak banget." Bulik adalah panggilan untuk tante atau adik dari ayah/ibu dalam bahasa Jawa.

Saya berkisah tentang kegemaran membaca sejak kecil. Meski hanya pinjem buku pada tetangga namun tidak menyurutkan minat baca saya. Dengan membaca kita jadi tahu banyak hal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun