Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menambah Pengetahuan dengan Membaca Buku tentang Anak-Anak sebagai Salah Satu Cara Pencegahan

14 Juni 2021   15:12 Diperbarui: 14 Desember 2021   20:30 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul artikel di atas mengundang tanya. Pencegahan atas apa? Saya ingin menambahkannya dalam judul namun jadi sangat panjang. Baiknya pembaca melanjutkan dengan menyimak artikel-artikel yang pernah saya tulis. 

Dunia anak tidak selalu aman. Banyak kejadian tidak menyenangkan dapat menimpa mereka di manapun berada. Meskipun hal tersebut tidak kita harapkan. Namun kenyataan berkaya demikian. Kejadian-kejadian yang membuat prihatin.

Ada beberapa karya tulisan saya di Kompasiana membahas tentang hal tersebut. Pencegahan itu jauh lebih penting. Jangan sampai anak-anak kita atau yang ada di sekitar kita mengalami pelecehan seksual ataupun tindakan kekerasan lainnya.

Dokpri tangkap layar tulisan Ari Budiyanti
Dokpri tangkap layar tulisan Ari Budiyanti
Anak-anak perlu merasa dikasihi dengan tulus dan diterima oleh orang-orang dewasa terutama orang tua mereka. Saya pernah membahas mengenai hal ini dalam artikel saya pula. Anda bisa membaca dengan membuka tautan yang saya sertakan dalam daftar nomor 2.

Tulisan-tulisan saya dengan judul berikut:

1. Jauhkan Sekolah dari Bencana "Bullying"

2. Resensi Buku: Lima Bahasa Kasih untuk Anak-anak (Bab 1: Cinta Tanpa Syarat)

3. Cegah Kekerasan pada Anak, Bagaimana Caranya? (Bagian 1)

4. Cegah Kekerasan pada Anak Bagaimana Caranya? (Bagian 2: Mengatasi Bullying)

5. Cegah Kekerasan pada Anak, Bagaimana Caranya? (Bagian 3: Kekerasan terhadap Anak)

Kekerasan pada anak bisa beragam bentuknya. Kita sebagai orang dewasa yang hidup dekat dengan anak-anak perlu memahami gejala bila anak mengalami tindak kekerasan. Selain itu perlu juga pengetahuan yang memadai untuk membantu anak-anak korban kekerasan.

Anak-anak bisa juga mengalami kekerasan di sekolah. Ini pasti hal yang sangat disayangkan terutama karena terjadi dunia pendidikan. Namun kenyataannya memang ada. 

Saya pernah membaca aneka kisah tentang hal tidak menyenangkan ini. Karena itulah kita bersama berusaha menjauhkan tindak kekerasan pada anak dari sekolah.

Dokpri tangkap layar artikel Ari Budiyanti
Dokpri tangkap layar artikel Ari Budiyanti
Artikel-artikel yang pernah saya tulis diharapkan mampu memberi tambahan wawasan dan pengetahuan bagi kita sekalian. Jangan enggan membaca buku-buku terkait tema ini demi menjaga keselamatan buah hati tercinta.

Jika seandainya ada anak-anak yang kita ketahui pernah mengalami tindak kekerasan, bantulah sebisa kita. Namun jika tidak bisa membantu dengan maksimal, hubungi orang-orang atau pihak-pihak yang lebih kompeten dengan tetap menjaga privasi anak.

Dokpri tangkap layar artikel Ari Budiyanti
Dokpri tangkap layar artikel Ari Budiyanti
Demikian artikel saya hari ini. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca 5 tulisan dengan judul dan tautan/link yang tercantum di atas. Selamat membaca. 

Semoga anak-anak kita bisa senantiasa hidup salam bahagia dan terhindar dari segala bentuk tindak kekerasan. Salam sehat jiwa dan raga.

...

Written by Ari Budiyanti

14 Juni 2021

Artikel ke 1583

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun