Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bukan Sekadar Personal Branding, Memopulerkan Peringatan Hari Nasional dan Internasional Melalui Karya Puisi pun Penting

13 Juni 2021   23:12 Diperbarui: 13 Juni 2021   23:48 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: tangkap layar puisi karya penulis

Salah satunya tentang Hari Lupus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Mei. Saya mencantunkan gambar untuk memberi informasi tentang apa itu penyakit lupus.

Dokpri: tangkap layar puisi karya penulis artikel
Dokpri: tangkap layar puisi karya penulis artikel
Bukah hanya itu, ada juga beberapa rekan yang mengatakan baru tahu ada peringatan hari tertentu setelah baca puisi saya. Menarik ya. Contohnya puisi tentang Hari Surya Sedunia yang diperingati setiap tanggal 3 Mei. 

Tanggal 5 Mei sebagai peringatan Hari Lembaga Desa. Apakah Anda sudah tahu sebelumnya? Syukurlah kalau sudah tahu. Namun mungkin ada juga yang baru tahu setelah membaca puisi saya. Semoga

Dokpri: tangkap layar puisi karya penulis
Dokpri: tangkap layar puisi karya penulis
Berpuisi tidak saja semata-mata untuk personal branding sebagai fiksianer namun bisa juga sekalian memopulerkan peringatan hari nasional dan internasional. Itu salah satu tujuan saya berpuisi. Saya tetap bisa mendidik dengan karya-karya puisi. 

Ini mengingatkan saya pada peribahasa "Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui" atau juga "Sekali tepuk dua lalat". Anda pasti pernah dengar bukan? 

Arti kedua peribahasa tersebut adalah satu kali melakukan pekerjaan, mendapatkan beberapa hasil (atau keuntungan) sekaligus. Satu kali berpuisi tidak hanya untuk personal branding sebagai fiksianer namun bisa sekaligus memopulerkan hari peringatan nasional dan internasional. 

Selamat berpuisi dengan tema bulan Juni. Baca juga artikel saya tentang tips menjaga konsistensi menulis puisi di sini.

Artikel ini saya akhiri dengan pesan yang saya buat untuk teman:

" Berbahagialah dengan puisi-puisi Anda.
Apakah dibaca orang lain atau tidak.
Apakah diapresiasi orang lain atau tidak.
Kebahagiaan jangan ditaruh pada tangan orang lain.
Raih dan genggam untukmu sendiri.
Kalau bisa, bagikan dalam karya puisi.
Jadi menulislah terus dengan bahagia.

Lebih dari 1000 puisi mungkin sudah saya tuliskan di mana-mana.
Tidak semua, banyak pembaca.
Tidak semua, diapresiasi.
Tapi saya terus menulis karena dalam berpuisi saya bahagia".

...

Written by Ari Budiyanti

13 Juni 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun