Menulis puisi apakah satu hal yang sulit dilakukan? Bagi sebagian besar orang bisa jadi ini bukan hal yang mudah. Mungkin karena belum menemukan cara yang tepat. Namun untuk pemuisi seperti saya, hal ini tidaklah terlalu sulit dilakukan. Saya ingin membagikan cara menjaga konsistensi menulis puisi.
Berikut ini empat cara menjaga konsistensi menulis puisi yang akan saya bagikan:
1. Rajin membaca karya puisi orang lain
Cara pertama yang saya lakukan adalah dengan membiasakan membaca karya puisi orang lain. Saya terbiasa membaca buku-buku puisi. Demikian halnya membaca puisi teman-teman Kompasianer.Â
Ketika kita rajin membaca, kosakata kita akan bertambah. Kita seperti sedang menabung kata-kata di kepala untuk dijadikan larik-larik dalam bait puisi. Ini tidak sama dengan plagiasi. Membaca karya puisi orang lain adalah salah satu bentuk memperkaya diri dengan pengetahuan literasi.
2. Mengikuti Kata Hati untuk Menulis Puisi
Salah satu cara sederhana yang biasa saya lakukan adalah mengikuti kata hati. Ini adalah cara kedua yang saya sarankan untuk menjaga konsistensi dalam menulis puisi.Â
Kata hati seperti apa yang harus kita ikuti dalam berpuisi? Tentunya yang menginspirasi. Pastikan kata hati kita menuntun kita untuk berkreasi dengan efektif dan inspiratif.Â
Misalnya saya yang berkecimpung di dunia pendidikan anak. Saya akan sering menulis puisi berkaitan dengan literasi. Puisi yang juga berkaitan dengan edukasi atau pendidikan. Hati saya akan mengarahkan saya pada hal-hal seputar dunia anak dan literasi.
3. Â Memilih tema puisi secara rutin dan disiplin
Hal yang saya lakukan berkaitan dengan cara ketiga adalah dengan memilih tema puisi. Saya sering melakukannya. Selama bulan Mei 2021 saya berpuisi dengan tema hari-hari peringatan baik nasional maupun internasional. Ini masih berlanjut di awal bulan Juni.
Sekali dayung, dua pulau terlampaui. Selain jadi sebuah puisi, wawasan kita juga bertambah. Anda setuju?
4. Â Menulis puisi karya kolaborasi
Cara terakhir atau yang keempat ingin saya bagikan adalah dengan berkolaborasi. Cara ini sangat efektif untuk saya.Â
Selain menghasilkan puisi dengan ide baru, cara ini bisa memperat silaturahmi dengan sesama penulis. Cara sederhana yang juga bisa menjaga kerukunan antar penulis.Â
Kompasiana yang menjadi salah satu wadah kita menuangkan karya, tentu saja mempunyai banyak penulis handal yang bisa diajak berkolaborasi. Beberapa puisi yang saya tulis dengan kolaborasi ditanyangkan oleh salah satu komunitas di Kompasiana.
Ini sangat penting. Kita juga harus menyebutkan kedua nama penulis puisi kolaborasi sesuai kesepakakatan bersama. Cara ini saya rasa efektif untuk menjaga konsistensi dalam menulis puisi.
...
Demikian empat cara menjaga konsistensi menulis puisi ala saya, si pemuisi di Kompasiana. Semoga bermanfaat bagi para pembaca yang budiman. Empat cara menjaga konsistensi menulis puisi ini sangat efektif untuk saya pribadi. Demikian harapan saya bagi rekan-rekan sekalian.
Salam literasi, salam puisi
...
Written by Ari Budiyanti
9 Juni 2021
Artikel ke-1577
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H