Telur dadar mengingatkan saya pada kisah masa kecil. Saya sangat menyukai telur dadar. Kami dari keluarga menengah ke bawah. Ibu terbiasa menggoreng 1 telur dadar dan membaginya menjadi empat bagian. Setiap anak Ibu mendapat seperempat bagian telur dadar untuk lauk makan.
Ini kenangan menarik. Di masa kecil, telur dadar adalah menu istimewa yang bisa kami makan dengan semangat berbagi. Rasanya kesempatan indah jika bisa makan lauk telur dadar, meski dapat seperempat bagian.
Kenangan manis lainnya adalah jika ada kegiatan di sekolah. Kami diijinkan membawa bekal makanan sendiri. Ini adalah masa yang sangat saya nanti. Ibu akan membuatku menu spesial, saya bisa membawa nasi dengan satu telur dadar. Jadi saya tidak mendapat seperempat bagian seperti kebiasaan di rumah melainkan utuh satu telur.
Seiring pertumbuhan usia, kisah telur dadar ini menjadi kenangan. Sekarang anak-anak Ibu sudah besar dan bisa makan telur dadar masing-masing satu. Kami sudah bisa memenuhi kebutuhan hidup masing-masing bahkan kadang ada kalanya bosan makan telur.Â
Menu telur dadar menjadi terbiasa kami makan dan ternyata lebih mudah kami peroleh. Meski demikian, saya merasa sangat terkesan dengan kenangan masa kecil.Â
Menu telur dadar ini sekarang bisa dikombinasi untuk variasi isi. Biasanya telur dadar hanya diberi bumbu garam dan irisan cabe rawit atau daun bawang. Ini saja sudah menambah nikmat rasa dari telur dadar apalagi bila disajikan dengan penuh cinta.
Rasanya sangat lezat, apalagi jika bayam dipanen dari kebun belakang rumah. Apakah Anda mau mencoba?
Cuci pare hingga bersih. Lalu iris pare kecil-kecil. Rendam dengan air garam untuk menghilangkan atau mengurangi rasa pahitnya. Ini membuat pare lebih lembut dan tidak terasa pahit.Â
Namun jika Anda menyukai rasa pahit pada pare, bagian ini bisa Anda "skip" atau lewati. Langsung saja masukan irisan pare sebagai variasi untuk isi telur dadar.Â
Saya pernah mencobanya dan menyukainya. Ibu saya juga menyukai telur dadar isi pare.
Jika Anda menyukai rasa pedas, tinggal tambahkan irisan cabe rawit. Saya biasanya menggunakan bumbu utama garam saja. Namun jika rasa ingin lebih sedap, bisa juga ditambahkan sedikit penyedap rasa.
Ada teman yang pernah memberi saran untuk memasukan jagung manis pipil sebagai campuran telur dadar. Ini belum pernah saya coba.tapi mungkin ke depannya bisa juga menjadi alternatif lain.
Kombinasi sayuran bisa menjadi variasi isi telur dadar. Menu sederhana menjadi istimewa dan semakin sehat. Telur sebagai sumber protein dipadukan dengan sayuran sumber vitamin dan serat. Sederhana dan sehat serta mudah dibuat.
Mungkin ini adalah hal yang sangat sederhana bagi para pembaca. Setidaknya saya membagikan dalam artikel untuk mengingatkan saja. Ada banyak cara kreatif mengolah telur dadar agar kita tidak menjadi bosan dengan menu itu-itu saja.Â
Jika ada pengalaman rekan-rekan membiat telur dadar dengan isi lainnya, boleh juga dibagikan dalam kolom komentar ya teman-teman. Saya tunggu ya
Pengalaman berkebun pernah saya tuliskan di Kompasiana dan bisa Anda baca di sini.
..
Salam sehat
Written by Ari Budiyanti
19 Desember 2020
Artikel ke 1225
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H