Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Mengajak Anak Peduli pada Penyandang Disabilitas Sejak Dini

10 Desember 2020   16:07 Diperbarui: 10 Desember 2020   17:22 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

...

Menurut Wikipedia:

Istilah difabel dan disabilitas sendiri memiliki makna yang agak berlainan. Difabel (different ability---kemampuan berbeda) didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki kemampuan dalam menjalankan aktivitas berbeda bila dibandingkan dengan orang-orang kebanyakan, serta belum tentu diartikan sebagai "cacat" atau disabled. 

Sementara itu, disabilitas (disability) didefinisikan sebagai seseorang yang belum mampu berakomodasi dengan lingkungan sekitarnya sehingga menyebabkan disabilitas.

...

Pelajaran berharga yang saya dapat hari ini adalah kepedulian pada sesama harus terus dipupuk dan dikembangkan. Meskipun pada masa-masa sulit karena pandemi sekalipun, mata batin kita tak boleh tertutup.

Berhentilah memikirkan kepentingan diri sendiri saja. Berkarya nyata bagi sesama. Tidak ada hal yang lebih membahagiakan bagi kita selain melihat orang lain bahagia karena kebaikan yang kita lakukan pada mereka.

Anak-anak perlu belajar sejak kecil untuk peduli pada lingkungan sekitar. Anak-anak perlu mempunyai kemurahan hati dan belas kasihan pada sesama sejak masa mudanya. Dengan demikian mereka akan tumbuh menjadi anak-anak yang mempunyai kepekaan tinggi. Mau menolong sesama dan terbiasa berbagi kebaikan. 

Tulisan sederhana ini saya persembahkan sebagai peringatan Hari Disabilitas Internasional yang diperingati 3 Desember 2020. Meskipun saya terlambat mengucapkannya, namun saya menuliskan ini dengan tulus. 

Banyak pengiat-pengiat sosial di luar sana yang peduli pada para penyandang disabilitas. Mereka bahkan dengan rela hati seperti melakukan kegiatan sosial untuk penggalangan dana/donasi untuk menolong dengan tulus. 

Bagaimana dengan Anda dan Saya? Sudahkah lebih tergerak hatinya menolong mereka yang membutuhkan? Atau malah terlalu sibuk berkeluh kesah dengan beban yang menumpuk? Berhentilah menghanyutkan diri dalam masalah-masalah pribadi saja. Buka mata hati kita. Mari berbagi dengan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun