Sendiri menghayati kenangan lama yang menggelegak tetiba di kepala
Satu persatu kisah kebersamaan kita
Telah menjadi sebuah rangkaian nada indah memesona
Tak satu pun kuingat ada rasa kecewa dalam rasa
Entah mengapa kau yang selalu mampu menemukan cara
Kau yang tahu bagaimana lembut berbahasa
Kau yang mengerti segala mimpi yang menggelora di jiwa
Kau yang setia memberi dorongan membangkitkan asa
Bahwa mimpi kan teraih
Bahwa asa tak akan beralih
Bahwa selalu ada penyemangat dalam doa
Bahwa ada selalu cinta
Kau kini begitu jauh dari tatapan mata
Tak ada lagi kata tersampaikan seperti masa-masa bersama
Mungkinkah ini seperti apa yang orang kata
Bahwa semua akan ada waktunya
Kini aku hanya bisa menumpuk rasa
Dalam kehangatan di sudut hati membiru
Betapa ini tak pernah mudah ternyata
Menyapu rindu di sudut kalbu
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
31 Oktober 2020
Artikel ke 1126
#BulanBahasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H