6. Temukan komunitas-komunitas yang mendukung kegiatan menulis
Seperti yang saya sampaikan di atas, saya bukan orang berhati kuat yang bisa sendirian berkelana di dunia literasi. Saya membutuhkan para sahabat yang memberi semangat. Saya menemukan komunitas-komunitas yang saling menginspirasi dan memberi semangat menulis.
Ini juga yang membuat saya masih bisa bertahan menulis di Kompasiana hingga saat ini. Saat hati lemah, ada sahabat yang menguatkan. Jadi temukan juga komunitas Anda dalam menulis. Semangat.
...
Bagi saya menulis juga memberi kelegaan tersendiri atas masalah dalam hidup. Kepenatan dan beban yang mengiringi perjalanan bisa sedikit berkurang. Menulis bisa menolong saya menjaga dan menyeimbangkan kesehatan mental.Â
Bicara tentang kesehatan, bukankah hari ini juga diperingati sebagai Hari Dokter Nasional. Saya sekalian mengucapkan ini untuk semua dokter di Indonesia. Baik dokter gigi maupun dokter umum. Semoga para dokter juga terus dilimpahi kesehatan, ketabahan dan kekuatan.
Mari kita jaga kesehatan kita. Salah satu cara saya adalah dengan menulis. Menulis mampu membuat saya ternyata tetap sehat di kala pandemi. Setidaknya ini pengamatan saya secara pribadi selama ini.Â
Work from home bagi saya sebuah tantangan besar karena sosialisasi saya jadi sangat terbatas. Jika tidak pandai menjaga kesehatan mental, saya bisa terbawa oleh pusing sendiri. Syukur kepada Tuhan, saya bisa menjaganya dengan rutin menulis.Â
Ini kisah saya di artikel ke 1.111 hari ini. Semoga berguna bagi para pembaca. Selamat berakhir pekan dan mari saling menginspirasi melalui karya tulisan.Â
Salam literasi
....