Puisi ini mengajak kita untuk berbagi kebaikan pada sesama yang dicontohkan dalam pribadi seorang kahwaji yang karim atau penjual kopi yang murah hati.
11. Puisi kesebelas menggunakan kata kelasah dan mengensel. Mungkin kedua kata ini terdengar asing buat kita.Â
Kata kelasah artinya adalah gelisah atau tidak tenang. Sementara kata mengensel artinya meniadakan atau menunda. Berasal dari kata dasar kensel yang artinya hapus atau tunda.Â
Saya berpikir ada kemungkinan ini serapan dari kata bahasa Inggris cancel yang artinya juga tunda. Menarik ya belajar bahasa Indonesia.
Tema puisi berkaitan dengan mental health.Â
Puisi ini saya sesuaikan juga dengan tema topik pilihan mengenai Hari Kesehatan Jiwa 2020. Hari Kesehatan Jiwa Sedunia ini diperingati pada tanggal 10 Oktober kemaren. Meskipun tidak mendapat label pilihan oleh editor Kompasiana, saya tetap menyukai puisi saya ini.
Puisi ini spesial untuk sahabat saya mbak Ayu Diahastusti, Kompasianer asal Solo yang artikel-artikelnya selalu menginspirasi dan sering dapat label artikel utama.Â
12. Puisi keduabelas persembahan saya berjudul Kataklisme dan Sajak Malammu. Puisi ini menggambarkan perasaan sedih saya dengan kondisi negri beberapa hari lalu.Â