Apakah saya hanya menulis puisi saja? Tentu tidak. Saya merasa bahagia karena bulan September lalu ada topik pilihan tentang merawat tanaman hias. Sebagai pencinta bunga dan aktivitas berkebun, saya menulis kisah saya merawat beberapa tanaman bunga.
Setidaknya ada sekitar 6 artikel dengan tema berkebun yang saya tulis di Kompasiana. Apakah setelah itu saya diamkan artikel tersebut? Tidak.
Saya bagikan kisah-kisah berkebun saya di media sosial. Saya bergabung juga di beberapa group facebook yang bertemakan tanaman hias. Saya bagikan alamat tautan artikel saya di sana.
Tapi, maafkanlah saya rekan-rekan Kompasianer jika saya agak jarang berkunjung ke artikel Anda akhir-akhir ini. Itu karena topik pilihan yang sempat membuat saya menahan diri buka Kompasiana.Â
Bertebaran kisah-kisah fiksi horor memuat gambar-gambar seram, ini membuat saya merasa tidak nyaman untuk berkeliling di Kompasiana yang bisa saya sebut sebagai taman kata. Jadi jika saya tidak hadir di kisah-kisah horor yang rekan-rekan tulis, maafkan ya.Â
Selera topik pilihan kita berbeda. Tidak apa kan, kalau kita punya beda selera? Nanti kalau sudah mereda aliran artikel fiksi horornya, saya akan berselancar lagi di Kompasiana. Tunggu ya.Â
Apa kaitannya Oktober yang saya sebut dengan Oktober ceria? Bulan Bahasa yang diperingati selama bulan Oktober ini, membuat saya terinspirasi untuk mencoba berpuisi dengan menggunakan beberapa kosakata baru. Ini juga membuat saya bahagia dan ceria di bulan Oktober.
Ide ini terinspirasi oleh Pastor Bobby Steven MSF (Ruang Berbagi) yang mengirimi saya tiga kosakata dari KBBI. Terimakasih untuk kosakata baru buat saya. Beliau memang selalu menginspirasi dunia literasi. Salam salut dan hormat saya.
Tiga kosakata yang saya dapat adalah sempadan, senarai dan semenjana. Anda bisa cek arti ketiga kata tersebut di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dari ketiga kosakata tersebut tercipta tiga puisi baru.Â
Judulnya adalah: Di Sempadan Langit Siang Ini, Kau Ada di Senarai Rinduku dan Hanya Semenjana (Jangan Memuja). Anda bisa baca ketiga puisi itu di akun Kompasiana saya.