Meskipun begitu, duri-duri ini diciptakan Tuhan dengan maksud khusus. Boleh dibilang sebagai pertahanan diri tanaman dari lingkungan sekitar. Jika ada yang berniat mengganggu, duri ini siap melindungi. Mungkin seperti itu.
Kupu-kupu di bunga Euphorbia. Dokpri
Tanaman ini juga mengajari saya mengenai kehidupan. Bila kita perhatikan bunga yang indah, seperti mahkota yang bertahta di atas duri-duri. Meskipun berduri namun tetap memesona dengan mahkota bunganya yang cantik. Lebah dan kupu-kupu juga suka hadir mengunjunginya.
Lebah di atas bunga Euphorbia. Dokpri
Tanaman ini mengingatkan saya, betapa Pencipta kita sudah memperlengkapi kita dengan sempurna. Ada sisi kelebihan naum juga ada sisi kelemahan kita. Seperti bunga Euphorbia ini yang juga disebut
crown of thorns (mahkota duri-duri). Meskipun terlihat berduri dan sepertinya nampak jelek batangnya, namun tetap indah karena mahkota bunganya.
Jika Anda pernah mengamati bunga ini lebih dekat, Anda akan melihat keindahannya lebih nyata dan jelas. Itu yang sering saya lakukan yaitu mengamati bunga lebih dekat
Closer look Euphorbia. Dokpri
Anda juga. Kenalilah diri Anda dengan lebih dekat, lebih jelas, temukan bakat Anda, kembangkan dan niscaya Anda akan lebih beryukur pada Tuhan yang sangat mengasihi Anda. Tuhan Sang Pencipta semesta sangat mengasihi Anda. Jangan sia-siakam hidup Anda.Â
Kenapa saya menulis bunga berujung pada refleksi kehidupan ya? Entahlah, saya memang suka mengamati bunga-bunga dan alam sekitar untuk lebih menanamkan rasa syukur diri pada Sang Khalik. Bagaimana dengan Anda?
..
Semoga artikel sederhana ini bisa berguna bagi rekan pembaca
Keponakan dan Euphorbia. Dokpri
...
Written by Ari Budiyanti
21 September 2020
Artikel ke 1053
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Hobby Selengkapnya