Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Misteri Euphorbia, Diselimuti Duri namun Bermahkota

22 September 2020   05:00 Diperbarui: 22 September 2020   06:16 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun begitu, duri-duri ini diciptakan Tuhan dengan maksud khusus. Boleh dibilang sebagai pertahanan diri tanaman dari lingkungan sekitar. Jika ada yang berniat mengganggu, duri ini siap melindungi. Mungkin seperti itu.

Kupu-kupu di bunga Euphorbia. Dokpri
Kupu-kupu di bunga Euphorbia. Dokpri
Tanaman ini juga mengajari saya mengenai kehidupan. Bila kita perhatikan bunga yang indah, seperti mahkota yang bertahta di atas duri-duri. Meskipun berduri namun tetap memesona dengan mahkota bunganya yang cantik. Lebah dan kupu-kupu juga suka hadir mengunjunginya.

Lebah di atas bunga Euphorbia. Dokpri
Lebah di atas bunga Euphorbia. Dokpri
Tanaman ini mengingatkan saya, betapa Pencipta kita sudah memperlengkapi kita dengan sempurna. Ada sisi kelebihan naum juga ada sisi kelemahan kita. Seperti bunga Euphorbia ini yang juga disebut crown of thorns (mahkota duri-duri). Meskipun terlihat berduri dan sepertinya nampak jelek batangnya, namun tetap indah karena mahkota bunganya.

Jika Anda pernah mengamati bunga ini lebih dekat, Anda akan melihat keindahannya lebih nyata dan jelas. Itu yang sering saya lakukan yaitu mengamati bunga lebih dekat

Closer look Euphorbia. Dokpri
Closer look Euphorbia. Dokpri
Anda juga. Kenalilah diri Anda dengan lebih dekat, lebih jelas, temukan bakat Anda, kembangkan dan niscaya Anda akan lebih beryukur pada Tuhan yang sangat mengasihi Anda. Tuhan Sang Pencipta semesta sangat mengasihi Anda. Jangan sia-siakam hidup Anda. 

Kenapa saya menulis bunga berujung pada refleksi kehidupan ya? Entahlah, saya memang suka mengamati bunga-bunga dan alam sekitar untuk lebih menanamkan rasa syukur diri pada Sang Khalik. Bagaimana dengan Anda?

..

Semoga artikel sederhana ini bisa berguna bagi rekan pembaca

Keponakan dan Euphorbia. Dokpri
Keponakan dan Euphorbia. Dokpri
...

Written by Ari Budiyanti

21 September 2020

Artikel ke 1053

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun