Bunga pukul empat atau Mirabilis jalapa adalah salah satu jenis tanaman hias yang mudah dirawat. Ini beberapa alasan yang bisa saya berikan untuk Anda, mengapa harus memilih bunga pukul empat.
1. Mudah ditanam dan tumbuh
Bunga pukul empat menghasilkan biji berwarna hitam legam. Biji inilah yang ditanam dan akan menjadi calon tanaman baru.
2. Perawatannya mudah
Setelah tanaman ini bertunas, berikan perawatan sederhana dengan menyiraminya cukup satu hari sekali. Saya biasanya hanya menyiramnya sore hari saja.
3. Bunganya banyak dan harum
Jika berhasil merawatnya dengan baik, tanaman ini sungguh "murah hati". Â Itu istilah saya saja. Bunganya dalam satu tanaman bisa mekar sangat banyak. Anda bisa lihat dalam video youtube singkat yang saya buat dan cantumkan di bagian atas artikel.
4. Bunga mekar di sore hari hingga malam.
Keunikan bunga ini adalah mekar sore hari. Jadi jika Anda bekerja hingga sore, pulang kerja, bisa menikmati bunga-bunga bermekaran.
Selain itu bunga ini mekar bertahan sampai malam hari. Jadi jeda waktunya cukup panjang. Anda bisa puas menikmati keindahannya bersama keluarga
Biji bunga ini juga cukup keras dan tahan lama. Saya mempunyai kebiasaan menyimpan biji bunga. Lalu kalau sudah cukup banyak bisa sewaktu-waktu dibagikan ke teman yang minta
Sebelum pandemi, saya juga rutin membagikan biji tanaman bunga ini pada murid-murid saya di kelas. Kami menanamnya di rumah masing-masing.
***
Itulah beberapa alasan mengapa saya menyarankan pada Anda untuk menanam bunga pukul empat.Â
Selain itu, binga pukul empat mempunyai banyak varian warna. Anda tinggal pilih saja salah satu atau semuanya ditanam di taman.
Kalau saya hanya punya satu warna bunga saja yaitu kuning. Semerbak bunganya saat bermekaran membiag mata tak ingin berhenti memandang.Â
Bahkan bunga ini pernah menginspirasi saya berpuisi. Berikut ini puisi saya
Aku indah saat petang ..
Saat siang ku terhalang..
Kau kan lihat ku bagai layu..
Seolah tak ada asa bergelayut..
Warna warniku secerah mentari
Semarakku mewangi saat kau dekati
Dan ku tahu pasti waktu berbagi
Keindahan pemberian tak terperi..
Setiap jiwa pun demikian..
Memiliki nadanya sendiri..
Ada banyak nada dalam lagu jiwa
Namun ada lagu yang selalu mendominasi..
Apakah jiwa mu berlagu ceria
Ataukah selalu bernada sendu
Semua saling berganti
Saling mengisi bergantinya hari
Namun sang jiwa selalu berada di penantian
Atas kekekalan di ujung nya nanti..
Apakah ingin kau tebarkan nada jiwamu
Apakah ceriamu ..
Ataukah sendumu..
Kau yang memilih..
Mewarnai dunia ini dengan semua nada..
Bukan puisi cinta
Hanya lagu jiwa
Bunga pukul empat
Ditulis oleh : Ari Budiyanti
....
Bisa juga Anda baca di sini
...
Semoga ulasan sederhana saya bisa memotivasi Anda untuk mencoba menanam bunga pukul empat.Â
Salam lestari
..
Written by Ari Budiyanti
19 September 2020
Artikel ke 1049
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H