Lebaran sebentar lagi, aneka kue kering sudah mulai banyak dipasarkan. Apa kue kering kesukaan Anda dan keluarga? Sudah banyak kue kering yang Anda persiapkan untuk menyambut Lebaran? Atau mungkin banyak dari Anda yang sudah membuat sendiri aneka kue kering itu?
Saya dan keponakan mempunyai pilihan sama, kuker Putri Salju dan sagu keju. Saya masih ingat di suatu kesempatan, ketika ada persediaan kuker Putri Salju dan Sagu Keju, hampir habis setiap isinya oleh keponakan saya. Ternyata doyan sekali.
Ini mengingatkan saya pada masa kecil. Setiap kali menjelang Lebaran, Almarhum Bapak saya selalu membawa bingkisan Lebaran dari kantor yang berisi aneka kue, sirup, kopi, buah kaleng dan lain-lain. Ada satu biskuit yang juga jadi kegemaran kami sekeluarga. Saya bilang biskuit enak. Bahkan sampai sekarang, setelah Bapak tidak bersama kami lagi, biskuit terebut masih juga sering kami beli menjelang Lebaran.
Terkadang kue kering tidak hanya dibeli karena praktis dan tahan lama. Namun ada kalanya kue kering dan biskuit atau aneka makanan lain dibeli karena mempunyai memori yang indah bagi keluarga. Saya rasa ini menarik untuk direnungkan.
Bagi saya pribadi ada biskuit yang menjadi favorit karena rasanya yang enak dan sudah dikonsumsi semenjak masih kecil. Tanpa sadar, kenangan rasa yang terpatri dari kecil membuat kue kering atau biskuit itu menjadi favorit sepanjang masa. Mungkin juga karena tektur lembut pada beberapa jenis kuker seperti nastar menjadi pilihan tepat untuk anak-anak dan usia lanjut.
Kenangan lainnya adalah keponakan saya yang waktu itu masih balita. Dia terlihat sangat menggemari musik sejak kecil. Dia bukan hanya makan kue kering namun juga mengincar tempatnya. Lalu dijadikan drum yang dimainkan dengan dipukul-pukul pakai tangan.
Anda bisa bayangkan betapa ramainya suasana rumah. Setiap kali lihat tempat kue kering yang kosong, inginnya dijadikan alat musik mainan. Kadang sampai kami terpaksa harus menyembunyikan alat musik mainan dari tempat kue kering ini.
Inilah yang membuat bisnis kue kering melonjak tajam saat menjelang hari raya Idul Fitri. Atau Anda juga salah satu pebisnis kue kering? Semoga usaha Anda dapat banyak pemasukan ya menjelang Lebaran ini. Itu doa saya untuk Anda sekalian.
Meskipun pada musim ini pandemi Covid-19 masih berlangsung, da nada kemungkinan penurunan jumlah kunjungan rumah, saya yakin kue kering masih tetap di sediakan di rumah-rumah. Setidaknya untuk dikonsumsi keluarga. Menikmati kebersamaan sambil bercengkerama dan makan camilan kue kering terasa indah. Mungkin ini sebuah tradisi kecil di rumah kami. Bagaimana pengalaman Anda?
Selamat menikmati kebersamaan dengan keluarga. Salam damai
...
Written by Ari Budiyanti
15 Mei 2020
Artikel ke 19 samber thr 2020
*Kuker=kue kering
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H