Saya terpaksa menembus malam sendirian dan pulang ke rumah. Pada masa itu masih samagt aman tinggal di area kampung kami. Orang-orang juga saling mengenal dengan baik. Jadi tidak takut kalau ada bahaya pulang malam.Â
Memang belum larut malam juga. Paling sekotar jam 7 an malam paling telat. Senang dan rindu masa kecil ketika bisa menikmati bermain dengan senang bersama teman-teman masa kecil saya. Sangat berbeda dengan masa sekarang. Anak-anak kecil lebih suka sibuk bermain gadget sehingga lupa berinteraksi dengan teman sebaya.Â
Atau kalaupun mereka bermain bersama teman sebaya hanya dalam game online. Seru sekalimperbincangan mereka jika sudah berkaitan game online yang dimainkan bersama. Memang beda masa ya.Â
Keceriaan masa kecil saya ini ternyata sanagt saya rindukan. Masa ketika ada tangisan kecil saat bertengkar dengan teman bermain. Lalu saya akan laporan sama kakek. Kakek akan menghibur dan membesarkan hati saya. Agar saya tetap mau berteman dengan teman yang berselisih paham dengan saya.Â
Lucu juga kalau saya ingat-ingat sekarang. Â Aduh jadi tambah rindu masa kecil. Oya kalau bulan Ramadan, kenangan masa kecil saya juga tak jauh-jauh dari aneka makanan yang tersedia saat waktu berbuka puasa. Meski tidak ikut berpuasa, namun saya minta jatah dibelikan ta'jil juga sama ibu saya. Jadi nostalgia masa-masa kecil saya di bulan Ramadan benar-benar tak terlupakan.
Salam bahagia
...
Written by Ari Budiyanti
12 Mei 2020
Artikel ke 16 Samber THR 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H