Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Potret Pemandangan Senja di Halaman Depan Rumah (Seri Burung-burung Kecil)

17 April 2020   17:34 Diperbarui: 17 April 2020   17:53 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari telah senja lagi. Salah satu kegiatan saya adalah menagamati aneka satwa yang mengunjungi halaman depan rumah. Pephonan tinggi berselingan dengan aneka tanaman bunga yang kami tanam di depan rumah ternyata mengundang banyak satwa kecil mendatangi halaman rumah kami dengan setia.

Burung kecil

Ada banyak burung kecil yang sering yang hinggap di pepohonan depan rumah. Pohon puring kuning, pohon cemara, pohon beringin, pohon mangga, pohon sikas dan atap rumah menjadi tempat hinggap idaman mereka.

Sepasang burung di pohon puring kuning. Photo by Ari
Sepasang burung di pohon puring kuning. Photo by Ari

Pohon puring kuning ini mempunya batang yang relatof kecil dengan dahan yang banyak dan ranting kecil-kecil. Daunnya yang rimbun menjadi tenpat yang nyaman untuk bersembunyo burung kecil. Sumber kicauannya pun menjadi pemecah heningnya suasana senja.

Dua burung hinggap di pohon puring depan rumah. Photo by Ari
Dua burung hinggap di pohon puring depan rumah. Photo by Ari
Di balik rimbunnya pohon puring ini, mereka juga membuat sarang. Terkadang mereka saling berkejaran dan terbang tinggi menuju puncak pohon cemara.
Dua burung di pucak pohon Cemara dan 1 burung tertangkap terbang. Photo by Ari
Dua burung di pucak pohon Cemara dan 1 burung tertangkap terbang. Photo by Ari

Ada tiga pohon cemara besar di halaman depan rumah. Mereka pun banyak membuat sarang di kedua pohon cemara ini. Kalau beruntung, saya bisa melihat banyak burung sekalian hinggap di dahan dan ranting pohon ini. Namun karena tingginya pohon dan keterbatasaan kamera HP saya maka tidak selalu mendapatkan foto bagus.

Dua ekor burung di puncak cemara. Photo by Ari.
Dua ekor burung di puncak cemara. Photo by Ari.

Beberapa tahun lalu saya sempat memotret 5 ekor burung cemara langsung di puncak pohon. Indah sekali.

Lima ekor burung. Photo by Ari.
Lima ekor burung. Photo by Ari.

Pohon cemara pun dijadikan tempat mereka membangun sarangnya. Ini dia salah satunya, yang sempat terambil fotonya oleh saya.

Sarang buring di pohon cemara depan rumah. Photo by Ari
Sarang buring di pohon cemara depan rumah. Photo by Ari

Kadang saat mereka hinggap di kabel listrik yang ada di dekat pohon cemara. Kadang mereka hinggap sendirian ada kalanya berdua.

Dua ekor burung hinggap di kabel listrik. Photo by Ari
Dua ekor burung hinggap di kabel listrik. Photo by Ari

Kadang mereka berjauhan, pun terkadang saling berdekatan

Sepasang buring berdelakatan di kabel listrik. Photo by Ari
Sepasang buring berdelakatan di kabel listrik. Photo by Ari

Bukan saja di pohon cemara dan kabel listrik. Saya juga mendapati burung di atas batang pohon mangga. Lihat foto berikut.

Photo seekor burung di pohon mangga. Photo by Ari
Photo seekor burung di pohon mangga. Photo by Ari

Putaran terbang lainnya adalah ke tanaman sikas yang tak jauh dari pohon mangga dan pohon puring.

Apakah Anda tahu tanaman Sikas? Ini dia foto tanaman sikas kami.

Pojon sikas depan rumah..photo by Ari
Pojon sikas depan rumah..photo by Ari
Pohon ini mempunyai daun yang tajam. Kecil-kecil namun bisa menusuk dan membuat Anda terluka. Namun buring-buring kecil mempunyai ketrmpilan khusus. Mereka tidak ragu untuk masuk di antara daun-daun dan membuat sarang di sana. 

Ini dia sarang burung di tanaman sikas

Ada dua sarang burung di tanaman Sikas. Photo by Ari
Ada dua sarang burung di tanaman Sikas. Photo by Ari

Bukan hanya itu, daun-daun yang relatif kecil inipun per helainya tidak jadi alasan untuk tidak disinggahi burung-burung kecil. Mereka bahkan bisa berdiri di atas sehelai daun sikas. Saya pernah satu kali mengabadikannya beberapa tahun lalu.

Burung hinggap di daun sikas depan rumah. Photo by Ari
Burung hinggap di daun sikas depan rumah. Photo by Ari
Perhatikan bagaimana cakar pada kaki burung mencengkeram erat sehelai daun pohon sikas. Luar biasa karya Tuhan Pencipta alam semesta. Sungguh ajaib Tuhan itu. 

Keceriaan di setiap kisah senjaku akan terus berlanjut dengan kunjungan aneka satwa kecil yang lainnya. Hari ini saya khususkan kisah tentang burung-burung kecil. Semoga menghibur Anda

Photo burung-buring hinggap di kabel listrik. Photo by Ari
Photo burung-buring hinggap di kabel listrik. Photo by Ari

Bukan hanya di antara pepohonan. Kadang mereka juga beterbangan sampai ke atap rumah kami. Itu juga memghibur saya. Mereka bebas menentikan tujuannnya

Burung di atap rumah. Photo by Ari
Burung di atap rumah. Photo by Ari
Burung-burung ini suka membawa daun kering di paruhnya untuk bahan memhuat sarang
Photo by Ari
Photo by Ari

Saya juga banyak terinspirasi dengan keberadaan burung-burung kecil ini. Tulisan puisi pun banyak saya buat dari inspirasi burung kecil

Ini beberapa puisi yang terinspirasi keberadaan burung-burung di halaman depan rumah saya:

1. Senandung-riang-burung-kecil

2. Tak-perlu-mengurungnya

3. Menari-di-dahan-dan-rerimbun-daun

4. Lompatan-dan-posisi-tertinggi

Alam memang selalu mampu menginspirasi saya. Jadi, meskipun #dirumahsaja tetap bisa mensyukurinya dengan mengamati alam. Sekalian sambil kita ngeblog di rumah.

Bagaimana dengan Anda? 

Ceritakan kisah Anda ya. Saya tunggu

Salam hangat

Written by Ari Budiyanti

17 April 2020

#DirumahSaja

#NgeblogDiRumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun