Cinta tanoa syarat atau cinta sejati, itulah yang dobutuhkan anak-anak kita. Orang tua (dan juga guru) perlu mengisi tangki emosional anak dengan cinta tanpa syarat karena cinta sejati selalu tanpa pamrih/syarat.Â
Cinta tanpa syarat adalah cinta yang utuh, yang menerima serta menegaskan seorang anak siapa dirinya dan bukan karena sesuatu yang telah dilakukannya. Tanpa memandang apa yang dilakukannya (atau tidak dilakukannya), orang tuanya tetap mencintainya. (Halaman 15-17).
Bagaimana kenyataannya dalam kehidupan? Sebagai orang tua, mereka mencintai anak-anak dan menginginkan anak mereka merasa dicintai. Tetapi pada kenyataannya hanya sedikit yang mengetahui cara menyampaikan perasaan tersebut secara memadai.Â
Kita sebagai orang tua atau guru perlu mempelajari cara mencintai tanpa syarat. Dengan demikian, mereka akan memberitahu anak seberapa besar ia sebenarnya dicintai orang tuanya.Â
Hal baik yang didapat saat anak-anak merasa dicintai.
Seorang anak perlu merasakan benar-benar dicintai oleh orang tuanya. Ia akan lebih tanggap terhadap pengarahan orang tua di segala bidang kehidupannya. Orang tua perlu mengembangkan hubungan penuh kasih dengan anak. Hal tersebut akan menjadi bagian yang indah dan penting dalam kehidupan seorang anak.Â
Ini bisa terjadi apabila orang tua menggunakan bahasa cinta yang dipahami anak-anak serta dapat ditanggapi dengan tepat.
Cara agar anak merasa dicintai
Seorang anak perlu merasakan cinta dari orang tuanya. Kita harus belajar menggunakan bahasa cintanya yang unik. Perlu diketahui bahwa setiap anak mempunyai cara tersendiri dalam hal merasakan cinta.Â
Pada dasarnya ada lima cara anak (sebenarnya semua orang), dalam mengutarakan serta memahami cinta emosional yaitu :
1. sentuhan fisik,Â