Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jangan Lagi Ada Rahasia (Nyatakanlah Sekarang)

2 November 2019   20:03 Diperbarui: 13 Maret 2020   19:36 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Santai saja. Mereka baik koq. Mereka memang sangat ingin mengenalmu sejak lama. " jelasku. "Apa maksudmu sejak lama?" Tanyanya heran. "Vira, kamu adalah satu-satunya wanita yang kucintai dari dulu. Aku mencintaimu. " tak bida lagi aku menahan rasaku. Semalaman aku sudah berdoa. Memohon Tuhan beri aku kekuatan menyatakan rasaku padanya .

"Tapi, Angga, kau tak pernah menunjukkan rasa itu padaku. Kau selama ini selalu cuek padaku. Apa mungkin kamu mencintaiku?" Tanyanya ragu-ragu.

"Karena kau selalu saja mengisahkan padaku pria-pria yang ada di hatimu. Katakan padaku. Siapa sebenarnya pria yang selalu ada di hatimu?" Aku menatapnya lembut. Dia menatapku balik masih dengan rasa cemas. "Aku .. " dia tak bisa menjawabku. "Ayok turun" kataku memecahkan keheningan.

Vira turun dari mobil. Kami masuk dan menemui keluargaku. Vira yang awalnya gugup, tapi dengan kehangatan sambutan keluargaku, dalam sekejap dia sudah bisa menyesuaikan diri. Bahkan sudah tertawa bersendau gurau bersama mamiku yang juga sama-sama penggemar bunga sepertinya. Sementara papi dan kakak perempuanku, mereka juga terlibat dengan perbincangan dengan nyaman. 

Pada akhirnya, aku mainkan pianoku bukan hanya untuk Vira, tapi juga keluargaku. Vira, dengan seluruh kisah cinta yang pernah dia kisahkan, ternyata tak lain adalah segala pelarian rasanya saja. Buatnya, pria yang selalu menetap dihatinya ternyata juga pria yang selama ini terus mendoakannya. Akulah dia. 

Aku akan segera melamarnya. Dan mengajaknya tinggal bersamaku di benua yang lainnya.  Semoga dia mau. Doakan aku ya 


Artist: Luciano Pavarotti and Celine Dion

Song: I Hate You Then I Love You

.....

Written by Ari Budiyanti

2 November 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun