Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

11 Tahun Kompasiana dan 11 Bulan Usiaku sebagai Kompasianer

27 Oktober 2019   08:10 Diperbarui: 27 Oktober 2019   11:39 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi. Edited in photogrid by Ari

Kompasiana sudah berusia 11 tahun pada bulan Oktober 2019. Saya ucapkan Selamat Ulang Tahun yang ke 11 untuk Kompasiana. Saya senang sekali bisa ikut merayakan moment indah di Kompasiana ini melalui tulisan saya. Ini dia kisahku bersama Kompasiana tentang hal-hal "Yang Bikin Aku Makin Sayang sama Kompasiana".

Pertama kali join Kompasiana di 1 Desember 2018, saya hanya berani mempostingkan koleksi puisi saja di Kompasiana. Selama 1 bulan itu telah tersimpan 100 puisi pertama saya di Kompasiana. 

Dengan menayangkan puisi di Kompasiana, saya mendapati bahwa koleksi puisi saya tidak lagi hanya dibaca pribadi dan beberapa orang teman di media sosial. 

Namun puisi-puisi saya ini jadi dibaca oleh siapapun yang membaca Kompasiana. Bukan hanya itu, adanya komentar baik dan vote dari teman-teman Kompasianer ternyata mendorong semangat saya untuk lanjut menulis. 

Pada awal tahun 2019, saya mulai mencoba menayangkan 10 tulisan narasi sederhana dengan berbagai kategori, mulai edukasi, hobi, lingkungan dan lain-lain. Namun ada yang menciutkan hati saya. Ketika tak satupun tulisan narasi saya (yang bukan puisi) terpilih jafi pilihan editor. Bahkan sempat berpikir hanya akan berpuisi saja di Kompasiana. 

Teman-teman dekat saya memotivasi saya. Coba aja nulis terus. Nanti pada saatnya akan jadi pilihan editor juga. Akhirnya saya pun terus mencoba menulis narasi, bukan puisi. Tapi Puisi jiga saya tetap tulis. Ternyata benar, akhirnya mulai dipilih sama editor jadi pilihan. 

Bahkan ada beberapa yang jadi artikel utama. Tidak banyak sih. Tapi saya sudah senang. Tahu tidak Kompasiana? Hal ini yang buat saya juga makin senang menulis di Kompasiana.

Saya mengamati diri saya sendiri, setelah saya bergabung menjadi Kompasianer, saya semakin giat menulis dengan berbagai kategori tulisan. Bahkan cerpen pun saya tulis. Bulan ini saja, Oktober 2019 mungkin ada sekitar 10 cerpen yang saya tuliskan. Saya senang ketika bisa menuangkan imajinasi saya dalam benntuk cerita pendek yang ternyata cukup disukai pembaca. 

Bagaimana saya tahu? Karena beberapa komentar positif rekan kompasianer, maupun rekan di media sosial yang bukan Kompasianer. Bagaimana saya tidak tambah sayang sama Kompasiana.

Berikutnya adalah adanya blog competition di Kompasiana. Saya pernah berulang kali mencoba ikut berpartisipasi dalam blog competition. Di sini saya menulis tidak boleh mengikuti sepenuhnya kemauan saya sendiri. Ada tema yang ditentukan dan aturannya dalam perlombaan menulis. 

Semua itu harus saya taati. Terbukti saya  bisa melakukannya. Meskipun, belum pernah satupun blog competition yang saya menangkan. Setidaknya saya "menang" pada diri sendiri  karena bisa menjadi peserta yang menulis menurut tema yang ditentukan. 

Puncaknya adalah saat memgikuti blog competition #SamberThr. Ini menjadi saat pertama saya bisa menylis 33 artikel setiap hari nonstop dengan tema yang ditentukan Kompasiana. Ini sudah jadi kebanggaan saya tersendiri. Terimakasih Kompasiana, sudah membuat saya ingin terus menulis.

Topik pilihan yang diberikan secara berkala di Kompasiana juga menjadi salah satu motivasi saya mencoba menulis dengan tema sesuai topik. Memang saya hanya pilih topik yang sesuai bidang minat saya. Misalnya tentang lingkungan, edukasi maupun budaya. 

Tapi apaun itu, Kompasiana membuat saya menemukan kemampuan saya menulis dengan berbagai gaya tulisan. Sebagian besar tulisan saya berbentuk narasi memang lebih banyak bergaya bercerita atau semacam story teller saja. Tapi tidak apa, saya menikmatinya. 

Jumlah pembaca dalam beberapa tulisan saya ada yang mencapai di atas 1000 untuk 1 artikel. Bagi beberapa kompasianer mungkin ini biasa saja, tapi tidak bagi saya. Ini hal yang luar biasa. 

Artinya buah karya saya ini ternyata sudah menjadi konsumsi khalayak yang jumlahnya banyak. Senang sekali hati saya. Dan saya sengaja menuliskan artikel ini pada saat saya naik tingkat di Kompasiana. Poin saya sudah di atas 10.000 sehingga masuk sebagai Kompasianer Penjelajah hanya dalam waktu usia 11 bulan saya join di Kompasiana. Ini prestasi tersendiri buat saya. Bukti lain bahwa menulis di Kompasiana sungguh menggiatkan semangat saya di bidang literasi. 

Adanya K-Rewards di Kompasiana terladang juga membuat saya ingin mencoba meraihnya. Misalnya dengan menambah tulisan saya di topik pilihan. Menambah banyak karya saya di Kompasiana. Meski demikian setidaknya dalam 11 bulan bergabung, ada  1 kali saya mendapat K-Rewards. Senang juga mendapat pengalaman itu.

Jadi, terimakasih Kompasiana. Di usiamu yang ke 11 tahun ini, dan di usiaku yang ke 11 bulan sebagai Kompasianer, total semua artikelku termasuk yang ini jadi ada 528 artikel. Memang sih paling banyak puisi dan cerpen. Saya jadi tahu, bidang minat saya terbaik adalah dalam menulis puisi dan cerpen. 

Kisah jalan-jalan saya dan foto-foto menarik sepanjang wisata saya pun akhirnya bisa menjadi artikel. Pekerjaan saya sebagai guru pun bisa membuat saya bersumbangsih dalam beberapa artikel edukasi. Kecintaan saya pada budaya Indonesia bisa pula tertuang dalam tulisan. 

Hobi saya membaca dan berkebun juga membuat saya rajin menuangkan kisah saya dalam bentuk tulisan di Kompasiana. Anda pasti pernah kan baca kisah-kisah berkebun saya dan beberapa kisah saya bersama buku-buku saya. 

Dari semua total tulisan saya, sampai tulisan ini dibuat, sudah ada 5 tulisan saya yang menjadi headline atau artikel utama, dan ada 245 karya saya menjadi highlight atau pilihan editor. Bahkan keterbacaan semua artikel saya sudah mencapai 65.450 kali. 

Wow. Ini sebuah prestasi tersendiri buat saya. Apapun komentar negatif orang yang pernah saya dengar berkaitan tulisan-tulisan saya di Kompasiana, tetap saya akan melihat nilai positif yang ternyata sangat banyak saya dapatkan dengan menulis di Kompasiana.

Dirgahayu yang ke 11 untuk Kompasiana. Semoga selalu sukses dan memberi banyak manfaat bagi para penulis Indonesia. Salam Literasi. Salam Kompasiana

....

#BeyondBlogging

#11TahunKompasiana

.....

Written by Ari Budiyanti

27 Oktober 2019

Foto penulis mengenakan salah satu baju adat Indonesia. Saya seorang wanita ya. Dokumen Pribadi
Foto penulis mengenakan salah satu baju adat Indonesia. Saya seorang wanita ya. Dokumen Pribadi

Dimuat juga di 11 Tahun Kompasiana dan 11 Bulan usiaku sebagai Kompasianer

Disertakan sebagai artikel untuk lomba dalam rangka ulang tahun Kompasiana ke 11

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun