Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menuju Tugu Pahlawan dari Titik Nol Surabaya

30 Agustus 2019   20:26 Diperbarui: 30 Agustus 2019   20:29 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di depan pintu gerbang menuju tugu Pahlawan. Dokumen pribadi

Bertemu lagi dengan saya para pembaca sekalian. Masih serial kisah liburan saya ke Surabaya bersama Ibunda tercinta. Kemarin saya kisahkan tentang patung Suroboyo terbesar di Kota Surabaya. Ada di Taman Suroboyo. Bisa baca ceritanya di Sini. 

Satu hari sebelumnya saya dan Ibu menuju ke Titik Nol Surabaya. Apakah Anda tahu dimanakah itu? Letak titik nol Surabaya ada di Jl. Pahlawan. Tahukah Anda bahwa di sana sekarang sudah dibangun satu tugu indah dan megah. Berikut ini foto saya berada di Tugu yang berada di Titik Nol Surabaya.

Tugu penanda Titik Nol di Surabaya. Dokumen Pribadi
Tugu penanda Titik Nol di Surabaya. Dokumen Pribadi
Nama tugu megah ini adalah Tugu Parasamya Purnakarya Nugraha. Tugu ini diresmikan pada tanggal 28 Desember 2018 oleh pemprov Jawa Timur. Tugu ini menampilkan aneka macam patung penari remo, reog dan Gandrun Banyuwangi. Tugu ini dibuat oleh seniman bernama Nyoman Nuarta dalam waktu dua setengah bulan. 

Tugu Parasamya Purnakarya Nugraha. Dokumen Pribadi
Tugu Parasamya Purnakarya Nugraha. Dokumen Pribadi
Kami juga sempat ambil beberapa foto di depan tugu ini. Karena nilai seninya yang indah dan mengagumkan, sungguh membanggakan bisa memiliki tugu artistik ini di kota Surabaya. Selamat ya warga Surabaya. 

Tugu Parasamya Purnakarya Nugraha ini dibangun sebagai peringatan atau simbol pencapaian Jawa Timur yang telah berhasil meraih penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha sebanyak tiga kali, atau yang terbanyak dalam sejarah diantara provinsi-provinsi lainnya di Indonesia.

Saya dan Ibu duduk-duduk di depan titik Nol Surabaya. Dokumen pribadi
Saya dan Ibu duduk-duduk di depan titik Nol Surabaya. Dokumen pribadi
Sejak diresmikan, tugu ini menjadi tempat menarik untuk spot foto warga Surabaya. Bahkan kala pagi belum cukup panas terik, banyak orang suka duduk-duduk santai di area depan tugu sambil menikmati pemandangan kota Surabaya. Letak tugu ini dekat dengan kantor Gubernur Surabaya. Saya sungguh beruntung mendapat kesempatan mengunjungi tugu ini bersama Ibu. Meski kami tidak lama berada di sini. 

Foto penulis di depan titik nol Surabaya. Dokumen pribadi
Foto penulis di depan titik nol Surabaya. Dokumen pribadi
Dari Titik Nol Surabaya kami lanjutkan perjalanan ke tugu Pahlawan yang letaknya berseberangan. Tidak jauh dari situ. Kami pun mulai menikmati swtiap ornamen indah bernilai sejarah di Tugu Pahlawan. 

Tugu Pahlawan. Photo by Ari
Tugu Pahlawan. Photo by Ari
Tugu Pahlawan adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Tinggi monumen ini adalah 41,15 meter dan berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Suatu tanggal bersejarah, bukan hanya bagi penduduk Kota Surabaya, tetapi juga bagi seluruh Rakyat Indonesia.

Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, di mana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia.

Di depan pintu gerbang menuju tugu Pahlawan. Dokumen pribadi
Di depan pintu gerbang menuju tugu Pahlawan. Dokumen pribadi
Semacam gapura raksaksa di halaman sekitar Tugu Pahlawan, tepatnya di halaman dekat tempat parkir mobil para pengunjung. Lalu dari sana kami masuk ke lokasi Tugu Pahlawan. Juga ada bangunan besar berupa tiang-tiang besar yang berjajar. Bersebelahan dengan monumen Bung Karno dan Bung Hatta.

Foto di depan monumen Bung Karno dan Bung Hatta. Dokumen Pribadi. Maaf ini foto membelakangi pembaca ya. Dokumen pribadi
Foto di depan monumen Bung Karno dan Bung Hatta. Dokumen Pribadi. Maaf ini foto membelakangi pembaca ya. Dokumen pribadi
Tiang berjajar besar dan tinggi. Dokumen pribadi
Tiang berjajar besar dan tinggi. Dokumen pribadi
Sepanjang jalan di tepian menuju Tugu Pahlawan ada taman indah yang teduh. Di taman ini kita bisa duduk -duduk sambil menikmati suasana di Tugu Pahlawan. Sudah ada bangku-bangku yang disediakan bagi pengunjung.

Duduk-duduk di taman tugu Pahlawan. Dokumen Pribadi
Duduk-duduk di taman tugu Pahlawan. Dokumen Pribadi
Lalu bisa melihat anek patung juga dibuat di sana. Kami sempat berfoto dengan beberapa patung, baik patung para pahlawan, seperti bung Tomo, bung Karno dan Bung Hatta, maupun patung salah satu Gubernur Jawa Timur, Gubernur Suryo.

Foto bersama patung Bung Tomo. Dokumen Pribadi
Foto bersama patung Bung Tomo. Dokumen Pribadi
Ibu saya sangat suka berfoto, sama dengan saya, jadi setiap ketemu patumg, kami pun berfoto berdua.

Patung Gubernur Suryo. Dokumwn Pribadi
Patung Gubernur Suryo. Dokumwn Pribadi
Bukan hanya patung saja, ada juga mobil yang dipajang di sini. Mobil siapakah?

Foto di depan mobil bersejarah. Dokumen pribadi
Foto di depan mobil bersejarah. Dokumen pribadi
Mobil di atas adalah mobil yang milik oleh Bung Tomo.Selain koleksi foto kami banyak, bisa sekalian menjadi ilustrasi di banyak artikel saya.  Tak perlu bingung dengan lokasi yang ada di monumen tugu Pahlawan ini. Ada penunjuk jalan semacam foto di bawah ini.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Mari kita lanjut perjalanan masuk ke Museum 10 November. Tempat yang sarat makna sejarah bangsa. Di sini bisa dilihat aneka ornamen dan benda-benda sejarah bangsa. Pun ada video yang dilengkapi suara penjelasan isi video.

Mengunjungi museum 10 November. Dokumen pribadi
Mengunjungi museum 10 November. Dokumen pribadi
Dengan membayar tiket yang relatif murah, kami pun mulai menjelajah isi museum. Ada patung-patung bersejarah dan juga lukisan perjuangan.

Di dalam museum 10 November. Dokumen pribadi
Di dalam museum 10 November. Dokumen pribadi
Juga ada tempat untuk berfoto khusus untuk pengunjung seperti di bawah ini.

Kenangan di museum 10 November. Dokumen pribadi
Kenangan di museum 10 November. Dokumen pribadi
Selain itu juga ada tempat penjualan cinderamata. Dan ibu saya pun sempat membeli 1 kaos di situ. 

Sudut cindera mata di dekat pintu keluar Museum. Dokumen pribadi
Sudut cindera mata di dekat pintu keluar Museum. Dokumen pribadi
Keluar dari museum sepuluh November, saya dan Ibu masih berkeliling sebentar mengitari taman di area tugu Pahlawan. Ada gapura yang lainnya di sisi pintu bersebrangan dengan kantor Gubernur Jawa Timur. Desainnya unik. Berikut ini fotonya. 

Gapura putih indah di area tugu Pahlawan. Dokumem Pribadi
Gapura putih indah di area tugu Pahlawan. Dokumem Pribadi
Kami juga melintasi taman yang dipenuhi bunga kamboja aneka warna. Ada pula bunga lainnya yang beraneka macam warna. 

Foto taman di tugu Pahlawan. Dokumen pribadi
Foto taman di tugu Pahlawan. Dokumen pribadi
Pemandangan taman di tugu Pahlawan. Dokumen pribadi
Pemandangan taman di tugu Pahlawan. Dokumen pribadi
Akhirnya setelah kelelahan memgitari area tugu Pahlawan, kami berdua duduk berdua beristirahat sejenak. 

Kelelahan terduduk di area tugu Pahlawan. Dokumen Pribadi
Kelelahan terduduk di area tugu Pahlawan. Dokumen Pribadi
Sungguh suatu pengalaman menyenangkan hari itu. Dari Titik Nol Surabaya Menuju Tugu Pahlawan bersama Ibunda tercinta. Selain berwisata, kami juga sekalian menimba ilmu di museum sepuluh November. Membaca keterangan demi keterangan yang menyertai aneka ornamen dan benda sejarah menolong kami diingatkan kembali tentang perjuangan para pahlawan Indonesia. 

Foto bersama bendera merah putih di dalam museum sepuluh november/dokpri
Foto bersama bendera merah putih di dalam museum sepuluh november/dokpri
Demikian kisah saya yang dipenuhi foto-foto saya dan ibu. Semoga rekan sekalian tidak merasa jengah melihat foto-foto kami. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Lebih baik lagi jika membuat Anda ingin juga berkunjung ke Tugu Pahlawan yang sering disebut Monas nya Surabaya.

Paduan taman dan monumen nasional menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Bisa menambah rasa betah untuk berlama-lama di sana. Pun juga mengurangi pencemaran udara dengan adanya penanaman banyak pepohonan di taman tersebut. 

Salam budaya

Salam cinta bumi

..

Written by Ari Budiyanti

30 Agustus 2019

Foto penulis.
Foto penulis.
Sumber 1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun