Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menabung adalah Cara Simpelku dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

2 Agustus 2019   23:55 Diperbarui: 3 Agustus 2019   00:45 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rekening baru ini adalah khusus untuk menabung. Belum sempat saya rutin menyisihkan gaji saya, mendadak laptop saya rusak. Mau tidak mau saya harus merogoh uang tabungan saya untuk keperluan pembelian laptop baru. Bagaimana tidak, saya butuh laptop untuk menyelesaikan pekerjaan saya. 

Akhirnya, masalah dengan laptop pun selesai. Saya sudah bertekad setiap bulan untuk menabung 1/4 dari gaji saya ke rekening khusus tabungan. Sementara sisanya 3/4 dari total gaji saya, harus bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan saya setiap bulan. 

Pembayaran uang sewa kos setiap bulan yang tidak sedikit, kebutuhan makanan dan minuman, serta kebutuhan-kebutuhan lainnya yang tak bisa saya sebutkan satu persatu, termasuk membayar iuran ini dan itu. 

Selain menabung di bank dengan nomor rekening khusus, saya juga mendisiplin diri untuk menabung di koperasi sekolah. Uang untuk menabung di koperasi saya ambil sebagian dari  3/4 uang gaji saya itu. Saya juga menyiapkan uang khusus untuk memenuhi kebutuhan. Menabung di koperasi sekolah sedang memasuki tahun ke empat. 

Itu beberapa cara saya pribadi untuk mengatur stabilitas keuangan saya. Sampai saat ini, saya merasa mulai ada kenyamanan dan keteraturan dalam hal keuangan pribadi. Kalau dibandingkan  tahun-tahun sebelumnya, tentu kondisi keuangan saya sekarang mulai menunjukkan kestabilan. 

Jika setiap kita mempunyai usaha dan kesadaran untuk terus menjaga kestabilan keuangan, pastilah sedikit banyak akan berpengaruh pada lingkungan yang lebih luas, bahkan bisa jadi sampai ke lingkup negara kita. Jangan pernah meremehkan pengaturan keuangan sejak dini. Karena itu akan berpengaruh pada masa depan kita. 

Terlebih lagi jika kita mau mengenalkan budaya menabung ke anak-anak sejak kecil dengan aktif, pasti akan berdampak positif untuk masa depan bangsa. Saya masih ingat jaman saya SD dulu, saya masih bisa menabung di sekolah menggunakan buku tabungan. 

Siswa-siswa jaman sekarang malah sudah diperkenalkan untuk menabung langsung ke bank layaknya orang dewasa, tapi tentu saja menabung untuk kategori anak. 

Sebenarnya saya meneladani budaya menabung ini dari Ibu saya. Beliau sejak kami kecil, sudah rajin menabung. Meskipun aneka kebutuhan kadang membuat Ihu terpaksa menguras uang tabungan, tapi setelah mulai stabil, kan menabung lagi. Begitulan teladan Ibu saya.

Jadi, cara simpel saya untuk menjaga stabilitas keuangan adalah dengan disiplin menabung. Oya, satu lagi yang hampir terlupa. Saya juga menggunakan uang saya yang 3/4 dari gaji itu untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier. Tapi saya tidak asal pakai uang, sebisa mungkin yang juga membawa keuntungan buat saya dan keluarga. 

Saya suka mengikuti program-program khusus yang memberi hadiah. Jadi selain kebutuhan sekunder saya terpenuhi, kebutuhan tersier saya juga sekaligus terpenuhi tanpa menambah uang pengeluaran. Apakah Anda bisa menangkap maksud saya? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun