Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seonggok Rindu

21 Juni 2019   16:31 Diperbarui: 13 Maret 2020   19:07 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lotus. Photo by Ari

Bersama Angga aku selalu dibuat merasa paling aman dan nyaman. Namun entah mengapa segala rasa rinduku tercurah justru pada dia yang jauh dan tak merasa. Iya benar Angga, bagaimana merasa rindu jika yang dirindukan selalu ada di sisi.

Ku simpan bunga lotus pink itu di gelas kaca tinggi berosi air. Sementara Angga berlalu pulang setelah memastikan aku sampai di rumah dengan aman. "Hey kau berhutang satu cerita padaku" seru Angga sesaat sebelum aku masuk rumah. 

Tak semua kisahku ceritakan pada Angga. Meski dia sahabat terbaikku. Ada rasa-rasa yang sering tak bisa ku diskusikan dengan dia. Dan kubiarkan rasa rindu itu menghanyutkanku kembali dalam lamunan. Rindu segera bersua dalam nyata. Bukan dalam kata-kata semata.

Kamu yang jauh di sana. Tahukan kau bahwa aku merindumu. Entah pesona apa padamu yang memikatku. Sehingga aku sungguh hanya bisa merindu padamu. Semoga segera kita bertemu.

...

Written by Ari Budiyanti

21 Juni 2019 

#cerpenAri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun