(Astaga adikku, masa iya bawa buku yang mau dikembalikan aja salah juga. Itu kan buku panduan berkebun milik Ibu) batin Dodi.
Ratri tertegun saat melihat buku yang dipengangnya. Salah ambil rupanya. Karena bukunya sama-sama warna putih dan ada gambar bunga kuning juga, tapi bunga krisan kesayangan Ibu. Itu buku baru punya Ibu karena mau mencoba berkebun bunga Krisan.Â
"Emm. Maaf pak Adi, saya salah bawa buku. Tapi bukunya ada koq di rumah, besok ya saya kembalikannya"
Pak Adi hanya geleng-geleng kepala. "Ya sudah, besok bawa buku yang benar ya"Â
Ratri tersenyum getir dan menajwab "baik pak" lalu segera balik badan berlari.Â
(Aduh, bakal diomelin lagi nih di rumah, mas Dodi pasti akan lapor ayah lagi kan malu) gerutu Ratri dalam hati.
Sementara Dodi pergi menuju rak buku diujung perpustakaan dekat jendela. Sisa waktu istirahat pertama masih ada 10 menit, cukup untuk melihat-lihat buku.Â
Tiba-tiba dilihatnya buku bagus berjudul You can do it, even if others say you can't. Ada buku baru. (Apakah mungkin jika si ceroboh itu pjnya kemauan berubah, dia bisa benar-benar berubah ya) pikir Dodi.
Tanpa berpikir ke dua kali, diambilnya buku itu dan dibawa ke pak Adi. " Saya pinjam buku ini ya pak"Â
Pak Adi mengangguk dan segera menuliskan buku yang dipinjam Dodi.Â
"Semoga bisa menolongmu dan adikmu ya" Dodi kaget dengar perkataan pak Adi. Apa pak Adi tahu kalau dia tadi memikirkan adiknya. Bagaiamana cara mengubah kebiasaan buruk Ratri si ceroboh itu.Â