Pengguna public transportation seperti saya, tentu sangat familiar dengan dengan aneka jenis perjalanan mudik. Tak asing bagi saya padatnya terminal bus saat musim liburan menjelang hari raya Idul Fitri. Berebut membeli tiket bus pun dilakukan. Ada beberapa jenis bus yang memfasiltasi pesan tiket jaih-jauh hari. Namun ada juga yang tidak, harus langsung bayar saat itu. Siapa cepat, dia dapat.Â
Tak dapat tiket bus pun saya pernah alami saat akan ikut arus balik ke kota. Terpaksa saya menunda kepulangan saya menuju lokasi kerja saya. Bukan hanya sekali, sempat beberapa kali. Karena bus yang saya naiki tidak mau terima pesanan tiket. Tapi waktu saya datang, tiket sudah habis saja. Mau bagaimana lagi ya.
Saya salut dengan para pengendara bus antar kota ini. Betul, para sopir bus yang dengan senang hati mengantar para mudikers ke kampung halaman. Mereka bahkan merelakan tidak berlebaran bersama keluarga demi pekerjaan. Ada saja penumpang bus untuk  mudik tepat di hari raya. Kepadatan jalan raya pun menguras energi fisik serta mental.Â
Mungkin ada juga yang harus terpaksa lembur demi menjadi sopir di hari raya ini. Mereka memang akan dapat uang bayaran lebih besar saat liburan menjelang lebaran. Meski begitu, ada jiga yang dikorbankan sementara. Berpisah dari keluarga tepat hari Lebaran.Â
Para pemudik seharusnya sangat berterimakasih karena masih selalu ada para sopir bus yang bersedia menyetir di musim menjelang lebaran ini.Â
Doa saya untuk para sopir kendaraan umum, bersabarlah, tetap jaga kesehatan badan selama perjalanan mudik. Semoga ditambahkan kesabaran dalam mengendarai bus.Â
Sebagai penumpang bus, bersabarlah dalam kemacetan, tak perlu mengumpat atau berkeluh kesah di hadapan pak sopir. Karena sopir-sopir ini sudah bersedia membawa bus untuk mudik juga merupakan kebaikan bagi penumpang yang mau mudik. Jangan pernah sepelakan hal ini.
Bayangkan seandaiya para sopir ini tidak bersedia membawa bus saat libur lebaran, tentu saja akan banyak mudiker yqng batal mudik.Â
Salam salut pada para sopir dan pengendara kendaraan umum lainnya selama musim mudi menjelang Lebaran. Semoga para pengguna jalan raya bisa bekerja sama dengan aparat kepolisian yang juga berjaga siaga di tepi-tepi jalan besar.
Semoga segera sesudah tiba waktunya para sopir bisa bertemu keluarga besar demi merayakan lebaran bersama. Melewati hari-hari Idul Fitri, kebersamaan keluarga menjadi hal yang sangat ditunggu.
Baiklah, surat ini saya tujukan pada para sopir kendaraan umum di manapun berada. Semiga selalu sehat dan dijagai sampai toba di kota tujuan dengan selamat. Amin.
Salam mudik dari saya
Written by Ari Budiyanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H