Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cerpen | Menanti Fitri Bersama Bunga (Dahlia)

23 Mei 2019   19:42 Diperbarui: 23 Mei 2019   20:14 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga Brunai. Euphorbia. Photo by Ari

Dahlia memberi senyuman yang dipaksakan dan menganggukan kepala. "Selamat pagi bu Wina." Sementara Fitri langsung mengajak ngobrol bu Wina, "Selamat pagi bu Wina, Apakah ada buku tentang tanaman bunga Euphorbia bu Wina, saya mau pinjam."

Dahlia, berbisik ke Fitri, "aku duduk di sana ya" sambil menunjuk sepasang bangku favorit di tepi jendela dengan pemandangan taman bunga di belakang perpustakaan. 

Fitri mengangguk. Lalu kembali bercakap-cakap dengan bu Wina. Sesaat mereka sudah berjalan mengelilingi beberapa rak buku untuk menemukan buku yang dicari Fitri. "Mau berkebun bunga brunai?" Tanya bu Wina pada Fitri. Menurutnya, ini kejutan karena Fitri mau datang ke perpustakaan apalagi sampai pinjam buku.

Foto dokumen pribadi. Photo by Ari
Foto dokumen pribadi. Photo by Ari
"Benar bu Wina. Baru dapat tanaman baru dari paman. Bunga brunai, kemarin sore. Biar berhasil, niatnya baca-baca nukunya dulu." Bu Wina mengangguk, lalu menunjukkan rak buku yang berisi beberapa buku koleksi hobi menanam aneka tanaman bunga. "Cari di sini ya, Ibu tinggal dulu ya Fitri." Lalu bu Wina pergi menuju meja kerjanya. "Terimakasih bu Wina" kata Fitri ramah.

Sebentar saja Fitri sudah duduk di depan Dahlia. Melihat sahabatnya sibuk menulis, Fitri diam saja, lalu berusaha menikmati buku tentang bunga Euphorbia. Tepatnya hanya menikmati foto-foto bunga di dalam buku dan membaca keterangan-keterangan singkat saja. 

Satu jam sudah mereka duduk di perpustakaan tanpa berbincang. Sesekali Fitri melirik Dahlia yang masih sibuk menulis di laptop merah  kesayangannya. 

"Fit, kamu bosan ya. Udah 1 jam di sini dan buku itu hanya dilihat gambar-gambarnya saja dari tadi." Fitri kaget, sahabatnya ini meski konsentrasi menulis, ternyata memperhatikannya juga. 

"Eh, aku baca koq, keterangan-keterangan gambarnya. Ini aku mau pinjam bukunya, ntar kubaca di rumah aja bacaan-bacaan panjangnya." Kata Fitri berusaha mengelak. "Yuk turun, kita ke taman bunga aja" kata Dahlia.

Asyik, batin Fitri. Meski sedang nampak tidak bersemangat, Dahlia masih memperhatikan kesenangan sahabatnya, Fitri. Mengunjungi taman bunga di belakang perpustakaan. Mereka berdua beranjak dari kursi depan jendela kaca. Setelah Dahlia, selesai membereskan laptopnya, dia menemani Fitri meminjam buku ke bu Wina. 

Taman Bunga Nusantara Bogor. Photo by Ari
Taman Bunga Nusantara Bogor. Photo by Ari
Setelah berpamitan, mereka berjalan bersama menuju taman bunga. Wajah Fitri terus saja ceria dan bertambah cerah saat berada di antara bunga-bunga mawar merah dan pink yang sedang mekar. Harum semerbaknya membuat Dahlia merasa tenang. Meski dia sudah sering menemani Fitri duduk di taman bunga, rasanya baru kali ini dia memperhatikan keharuman bunga mawar di taman.

"Apa yang kau pikirkan?" Sedari tadi Fitri menahan diri, akhirnya tak tahan juga untuk bertanya. Dahlia menatap sahabatnya, berpikir antara beritahu atau tidak. "Kalau ingin menyimpannya sendiri, ya tidak apa. Tapi kalau mau bercerita, kedua telingaku siap dengarkan". Fitri menangkap gelagat sahabatnya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun