Mohon tunggu...
Ari Suseno
Ari Suseno Mohon Tunggu... Administrasi - Founder duniaperpustakaan.com

...Yang kita alami sekarang ini adalah: Tuhan diakui, tapi tidak sungguh-sungguh. Allah disebut, tapi proforma dan iseng-iseng saja. Nama agama dijunjung, tapi ajarannya hanya dilaksanakan sebatas kondusif terhadap keperluan kita. Nabi kita rekrut untuk ngikut dan membenarkan langkah-langkah kita. Tuhan kita angkat sebagai ‘karyawan’ yang bekerja untuk karier pribadi dan sukses politik dan ekonomi kita... |Caknun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nama Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Berpengaruh Dunia

16 Desember 2013   11:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:52 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tahukah anda bahwa baru-baru ini nama Jokowi lagi-lagi masuk media Internasional. Jika sebelumnya nama Jokowi pernah masuk di salah satu media asing di Jerman, Baru-baru ini nama Jokowi masuk lagi di salah satu media asing.

Ya ! Nama Jokowi baru-baru ini masuk di pemberitaan asing karena Nama Jokowi masuk sebagai salah satu Pemimpin Berpengaruh Dunia. Nama Joko Widodo masuk diurutan ke 39 dari 134 Pemimpin Berpengaruh Dunia lainya.

Biar saya tidak dituduh mengarang atas pemberitaan ini, silahkan sebelumnya baca terlebih dahulu berita terkait dengan pemberitaan kompas.com (13/12/13) kemarin. Berikut ini berita selengkapnya.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menanggapi datar masuknya dia ke dalam Pemimpin Berpengaruh Dunia versi majalah Foreign Policy. Dia malah mengaku tidak tahu.

"Masuk apa? Ah biasa saja. Saya justru ndak tahu," ujar Jokowi seusai mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (12/12/2013).

Jokowi mengatakan, dirinya tidak pernah memiliki ambisi mendapatkan penghargaan dari berbagai pihak terkait caranya memimpin. Menurutnya, yang terpenting adalah bekerja.

"Saya hanya gubernur. Saya tidak mengerti juga, saya tidak pernah ke Amerika. Selama jadi gubernur tidak pernah ke sana. Tanya sama yang tulis kenapa saya masuk," ucap Jokowi.

Nama Jokowi ditempatkan sejajar dengan Presiden Rusia Vladimir Putin serta Kanselir Jerman Angela Merkel. Menurut majalah dari Amerika Serikat tersebut, kepemimpinan mantan Wali Kota Solo ini memberikan banyak perubahan di Ibu Kota.

Kinerja Jokowi yang dianggap memenuhi syarat sebagai pemimpin paling berpengaruh ialah dalam rangka normalisasi waduk dan sungai untuk mencegah banjir Ibu Kota.

Selain itu, kebiasaan Jokowi blusukan dari kampung ke kampung juga ditulis. Jokowi digambarkan berjalan mendatangi kampung miskin untuk mendengarkan kebutuhan-kebutuhan warga (sumber: kompas).

Untuk yang masih ragu terkait pemberitaan tersebut, silahkan anda kunjungi langsung di sumber aslinya di website resmi ForeignPolicy.com.

Sebenarnya nama Jokowi masuk ke dalam pemberitaan International bukan untuk kali pertama. Nama Jokowi sudah berkali-kali masuk di berbagai media International sejak Jokowi memimpin Solo.

Namun dengan berjalanya waktu, nama Jokowi semakin jadi pemberitaan media Internasional semenjak memimpin Ibu Kota Negara Indonesia bernama Jakarta.

Sejak saat itulah nama Jokowi semakin gencar jadi pemberitaan media asing, termasuk yang baru-baru ini yaitu dimasukanya Nama Jokowi kedalam Daftar 100 Tokoh Pemimpin Berpengaruh Dunia oleh media Internasional bernama Foregn Policy.

Beberapa orang pastinya akan suka dengan pemberitaan ini. Mereka para pendukung Jokowi pasti akan bersorak senang dan semakin bangga dengan Jokowi yang selama ini didukungnya.

Para pendukung Jokowi tentunya akan semakin bangga dengan Jokowi karena selain kinerjanya yang begitu sangat terlihat, Jokowi dianggap sebagai seorang yang berhasil membawa nama Indonesia karena di Indonesia masih ada pemimpin yang dilirik Dunia Internasional karena namanya masuk sebagai salah satu Pemimpin Berpengaruh dunia disejajarkan dengan tokoh-tokoh pemimpin dunia lainya.

Yang lebih membanggakan lagi karena Jokowi hanyalah seorang Gubernur sedangkan dirinya yang hanya sebatas Gubernur akan tetapi namanya sudah disejajarkan dengan pemimpin-pemimpin dunia yang mereka sudah menjabat sebagai seorang Presiden.

Dengan adanya hasil penghargaan yang didapat Jokowi sebagai salah satu Pemimpin Berpengaruh Dunia ini tentunya akan semakin menguatkan dukungan kepada Jokowi untuk maju menjadi Calon Presiden Republik Indonesia di Pemilu 2014.

Tapi yakinlah bahwa tidak semua orang suka dengan berita ini, khususnya untuk mereka yang memang dihati mereka sudah tertanam bibit kebencian terhadap Jokowi.

Untuk mereka yang membenci Jokowi pasti yang mereka respon pastilah justru hanya kebencian dan kebencian, bahkan sangat mungkin hujatan akan mereka sebarkan atas prestasi Jokowi ini.

Bahkan mungkin saja media tersebut akan dituduh sebagai media bayaran? hehe...

Aneh memang mereka yang terkadang berfikir sempit seperti itu, coba saja seandainya nama kader elit partai mereka disebut dalam pemberitaan lokal atau blog saja, sudah pasti mereka akan memuja kader elit mereka.

Tapi memang itu semua hak mereka masing-masing, tapi yang pasti bagi saya setiap komentar dari mereka yang membenci Jokowi terlihat jika itu memang kwalitas berfikir mereka sebatas itu :-)

Saya sendiri melalui tulisan ini hanya menanggapinya dengan mengembalikan kepada pribadi mereka masing-masing. Setiap warga negara pada kenyataanya memiliki hak untuk mengeluarkan pendapatnya sendiri.

Namun tentunya jangan sampai dukungan yang terlalu fanatik atau kebencian yang terlalu berlebihan justru akan membuat kita lupa untuk tidak menghargai perbedaan pendapat. Silahkan boleh berbeda pendapat dan berbeda dalam dukungan politik, tapi jangan jadikan itu sebagai landasan anda untuk menghujat dan mencaci maki pihak yang tidak sependapat dengan anda.

Tetap peganglah etika dan kesantunan dalam perbedaan tersebut dan sebarkanlah senyum kedamaian diatas perbedaan :-)

sebelumnya sudah dimuat disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun