Untuk yang masih ragu terkait pemberitaan tersebut, silahkan anda kunjungi langsung di sumber aslinya di website resmi ForeignPolicy.com.
Sebenarnya nama Jokowi masuk ke dalam pemberitaan International bukan untuk kali pertama. Nama Jokowi sudah berkali-kali masuk di berbagai media International sejak Jokowi memimpin Solo.
Namun dengan berjalanya waktu, nama Jokowi semakin jadi pemberitaan media Internasional semenjak memimpin Ibu Kota Negara Indonesia bernama Jakarta.
Sejak saat itulah nama Jokowi semakin gencar jadi pemberitaan media asing, termasuk yang baru-baru ini yaitu dimasukanya Nama Jokowi kedalam Daftar 100 Tokoh Pemimpin Berpengaruh Dunia oleh media Internasional bernama Foregn Policy.
Beberapa orang pastinya akan suka dengan pemberitaan ini. Mereka para pendukung Jokowi pasti akan bersorak senang dan semakin bangga dengan Jokowi yang selama ini didukungnya.
Para pendukung Jokowi tentunya akan semakin bangga dengan Jokowi karena selain kinerjanya yang begitu sangat terlihat, Jokowi dianggap sebagai seorang yang berhasil membawa nama Indonesia karena di Indonesia masih ada pemimpin yang dilirik Dunia Internasional karena namanya masuk sebagai salah satu Pemimpin Berpengaruh dunia disejajarkan dengan tokoh-tokoh pemimpin dunia lainya.
Yang lebih membanggakan lagi karena Jokowi hanyalah seorang Gubernur sedangkan dirinya yang hanya sebatas Gubernur akan tetapi namanya sudah disejajarkan dengan pemimpin-pemimpin dunia yang mereka sudah menjabat sebagai seorang Presiden.
Dengan adanya hasil penghargaan yang didapat Jokowi sebagai salah satu Pemimpin Berpengaruh Dunia ini tentunya akan semakin menguatkan dukungan kepada Jokowi untuk maju menjadi Calon Presiden Republik Indonesia di Pemilu 2014.
Tapi yakinlah bahwa tidak semua orang suka dengan berita ini, khususnya untuk mereka yang memang dihati mereka sudah tertanam bibit kebencian terhadap Jokowi.
Untuk mereka yang membenci Jokowi pasti yang mereka respon pastilah justru hanya kebencian dan kebencian, bahkan sangat mungkin hujatan akan mereka sebarkan atas prestasi Jokowi ini.
Bahkan mungkin saja media tersebut akan dituduh sebagai media bayaran? hehe...