Mohon tunggu...
Ari Suseno
Ari Suseno Mohon Tunggu... Administrasi - Founder duniaperpustakaan.com

...Yang kita alami sekarang ini adalah: Tuhan diakui, tapi tidak sungguh-sungguh. Allah disebut, tapi proforma dan iseng-iseng saja. Nama agama dijunjung, tapi ajarannya hanya dilaksanakan sebatas kondusif terhadap keperluan kita. Nabi kita rekrut untuk ngikut dan membenarkan langkah-langkah kita. Tuhan kita angkat sebagai ‘karyawan’ yang bekerja untuk karier pribadi dan sukses politik dan ekonomi kita... |Caknun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa Sistem Pendidikan di Indonesia Tidak Dibuat Seperti Les Privat?

16 Juli 2010   08:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:49 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah anda pernah mengikuti pengalaman les Privat ?

Jika anda pernah ikut les privat seperti di Primagama atau Neutron atau tempat les privat yang lain,  anda pasti akan menemukan sistem pengajaran yang sangat baik. Jika anda pernah mengikuti les privat misalnya pelajaran bahasa Inggris, disana banyak sekali tawaran dan jaminan bahwa hanya mengikuti les privat dalam waktu 1-3 bulan anda di jamin mahir berbahasa inggris aktiv. Begitu juga dalam les pelajaran-pelajaran yang lain seperti matematika dan lain-lain.

Bagaimana dengan sistem pengajaran di sekolah kita ???

Saya ambil kasus contoh misalnya dalam Pelajaran bahasa Inggris. Di Indonesia, saat ini sudah diwajibkan pelajaran bahasa Inggris diberikan pada tingkat Sekolah Dasar (SD). Dari SD kemudian dilanjutkan sampai di tingkat SMP dan naik lagi hingga ke tingkat SMU dan Perguruan Tinggi, semuanya pasti ada mata pelajaran Bahasa Inggris. Tapi dari begitu lama dan banyak diberikan pelajaran bahasa Inggris dari SD hingga perguruan tinggi, BAGAIMANA HASILNYA ??

Saya berani katakan hampir mayoritas mereka yang sudah mengikuti pelajaran bahasa Inggris dari SD sampai ke tingkat perguruan tinggi ketika hanya mengandalkan pelajaran-pelajaran di sekolah tanpa mengikuti les privat diluar sekolah, maka kemampuan mereka dalam mempelajari bahasa Inggris sangat minim, bahkan ketika saya ngobrol dengan banyak teman-teman saya yang sudah bergelar sarjana, mereka masih katakan BELUM BISA berbahasa Inggris dengan baik.

Ironis bukan ?

Kita belajar bahasa inggris dari SD hingga ke perguruan tinggi, ternyata tetap saja belum bisa mahir berbahasa Inggris, Tapi kita belajar Les Privat Bahasa Inggris DIJAMIN 1-3 Bulan saja sudah Mahir berbahasa Inggris.

Melalui tulisan ini saya sama sekali tidak bermaksud menyalahkan guru secara keseluruhan, tapi disini saya hanya ingin mengajak bahwa ada KEANEHAN dalam sistem dan MODEL mengajar di sekolah-sekolah.

Melihat kasus yang saya contohkan diatas, kenapa para guru kemudian tidak berfikir dan memiliki keinginan atau mencari tahu bagaimana sich cara dan metode mengajar di lembaga-lembaga Les Privat ? Kok mereka bisa mengajarkan bahasa Inggris begitu cepat kepada peserta les Privat ?

Apakah kemudian lagi-lagi para guru kita malas memberi pelajaran seeprti cara yang dilakukan para tutor-tutor di lembaga-lembaga les privat karena seorang guru hanya diberi GAJI KECIL ? jika ini alasanya, apakah berarti para pengajar di sekolah-sekolah itu lupa dengan GELAR MULYA mereka sebagai "PAHLAWAN TANPA TANDA JASA" ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun