Mohon tunggu...
Ariasdi
Ariasdi Mohon Tunggu... Administrasi - Dunia Pendidikan

Catatan Kecil Dunia Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Viral, Obsesi Kids Zaman Now

21 Desember 2017   17:03 Diperbarui: 25 Desember 2017   18:49 1628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2016 ditutup dengan sebuah viral yang sangat fenomenal. Viral tersebut merambah ke berbagai belahan dunia. Video rekaman sekumpulan anak-anak di pinggir jalan raya, membawa tulisan dan berteriak 'Om Telolet Om' ketika bis antar kota melewati mereka menjadi penutup tahun yang manis. Suara terompet mobil tersebut menginspirasi selebriti internasional, seperti Zedd dan The Chainsmokers untuk dijadikan nada dasar karyanya. 'Om Telolet Om' menjadi topik utama di media sosial Facebook dan Tweeter. Bahkan seorang Ronaldo-pun ikutan latah.

Beberapa hari lagi 2017 meninggalkan kita. Sebagaimana halnya 2016, akhir tahun ini kita masih memiliki 'stock'.

'Tak Tun Tuang' tiba-tiba menyeruak dan menjadi calon kuat Nominator Video Viral Akhir Tahun. Lagu tersebut telah dilihat lebih dari 2 juta kali melalui kanal Youtube MVM Music.

Mari kita nikmati saja 'Tak Tun Tuang' dari Upiak Isil yang di-cover banyak orang tersebut. Jangan lihat dari tenggorokan siapa lagu itu dilantunkan. Sheryl Shazwanie itu dari Malaysia. Wonderframe itu dari Thailand. Vietnam dan Filiphina-pun dengan fasih menyanyikan lagu berbahasa Minang tersebut. Upiak Isil, si pelantun pertama, telah berhasil menyatukan rasa berbagai belahan dunia.

Viral sejati adalah yang bisa merekat rasa, persatuan dan kesatuan, hingga ke manca negara. Nanda Silvia (nama asli Upiak Isil), puteri kelahiran Bukittinggi , Sumatera Barat, 32  tahun silam tersebut telah membuktikannya.

Viral yang tidak melukai nurani menjadi obsesi Kids Zaman Now. Bahkan (mungkin) bagi siapa saja yang hidup di Zaman Now.

Kita tunggu viral-viral segar selanjutnya di tahun 2018.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun